Ini Bukti Buruknya Pengaruh Narkoba, Gadis Cantik Sampai Congkel Dua Bola Matanya Sendiri
Muthart sempat menjadi pengguna narkoba jenis metampetamin selama sekitar enam bulan, hingga akhirnya berakhir dengan insiden mengerikan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Penyalahgunaan narkoba telah membuat perempuan asal South Carolina, AS ini kehilangan sesuatu yang berharga baginya.
Kaylee Muthart (20) kini harus hidup tanpa bisa melihat, setelah sekitar sebulan lalu, di bawah pengaruh narkoba, dia nekat mencongkel kedua bola matanya sendiri.
Baca: Waspada! Pencuri Emas 60 Gram dan Motor di Rumah Kosong Masih Keliaran
Muthart sempat menjadi pengguna narkoba jenis metampetamin selama sekitar enam bulan, hingga akhirnya berakhir dengan insiden mengerikan.
Dalam wawancara dengan media People, Muthart mengungkapkan kisahnya.
Dia mengaku mengenal obat-obatan terlarang tersebut dari rekan kerjanya.
Namun setelah meninggalkan pekerjaan dan lingkungan pengguna narkoba, Muthart ternyata kembali memakai narkoba karena merasa kesepian.
Baca: Heboh! Ratusan Warga Berebut 2.018 Durian di Kemiling, Kelapa dan Petai Juga Ludes
Hingga akhirnya pada 6 Februari lalu, saat dalam pengaruh narkoba, Muthart berhalusinasi dan merasa dirinya harus mengorbankan sesuatu yang berharga baginya demi "menyelamatkan dunia".
"Saya berpikir jika orang-orang yang telah meninggal sedang terjebak di dalam kuburan dan Tuhan sendirian di surga. Saya merasa harus mengorbankan hal yang penting untuk membebaskan mereka untuk menuju Tuhan," kata Muthart.
Dalam kebingungan, dia lantas sampai pada pemikiran untuk mengorbankan penglihatannya.
Dengan menggunakan tangan kosong, Muthart mencongkel kedua matanya.
Baca: Geger! Ustaz di Depok Ditusuk Saat Takbiratul Ihram, Salat Subuh Berjamaah Berhenti Sementara
Hal itu dilakukannya di depan sebuah gereja di sekitar tempat tinggalnya di kota Anderson.
Setelah tindakan nekatnya itu, seorang pastor melihatnya dan bersama beberapa warga juga petugas mereka mencoba menahan Muthart agar tidak melukai dirinya lebih jauh.
Dia lantas dibawa ke Rumah Sakit Greenville Memorial untuk mendapat perawatan.
Pihak rumah sakit juga mengabarkan kondisi Muthart kepada orangtuanya.
Baca: Dua Tahun Pacaran, PNS Ini Selalu Dipaksa Berhubungan Intim, Saat Putus Videonya Tersebar
"Saya tidak bisa mengungkapkan bagaimana perasaan saya saat mendapat kabar dari rumah sakit. Saya sangat cemas dan ketakutan," kata Katy Tompkins, ibu Muthart.
Pihak keluarga sebenarnya telah berencana membawa Muthart ke tempat rehabilitasi untuk mengobati ketergantungannya pada narkoba.
Namun beberapa hari sebelum keberangkatan, insiden itu terjadi.
Muthart telah menjalani perawatan dan rehabilitasi di rumah sakit selama sebulan dan kembali ke rumah pada 1 Maret lalu.
Baca: Saksi Mata Ceritakan Detik-detik Sebelum Tangki Minyak Meledak: Sudah Saya Larang, Tapi?
Meski kini tak dapat melihat, Muthart mengaku bersyukur karena dapat terlepas dari narkoba.
Dia kini sedang mencoba beradaptasi dengan kehidupan barunya.
Belajar melakukan segala hal yang pernah dilakukannya, namun kini tanpa bisa melihat.
"Hidup menjadi lebih indah sekarang, jauh lebih indah dibandingkan saat dalam pengaruh obat-obatan. Saat itu dunia benar-benar menjadi tempat yang mengerikan," kata Muthart.
Baca: 200 KK Terisolir Gara-gara Jalan Gang Ditutup, BPN Malah Jawab Begini
"Saya bisa menjadi Kaylee lagi. Saya pilih buta namun menjadi diri sendiri daripada menjadi Kaylee yang dalam pengaruh narkoba."
"Saya sekarang kembali menjadi Kaylee Jean Muthart, seperti diri saya 10 tahun lalu. Hanya saja sekarang lebih baik," tambahnya.
Ditulis Daily Mail, Muthart kini aktif menjalani kegiatan sosial, bekerja sebagai pembicara untuk Komisi bagi Tunanetra.
Sementara keluarganya mencoba menggalang dana untuk mendapatkan anjing pemandu bagi Muthart.(*)