Berita Video Tribun Lampung
(VIDEO) Adap Pesan Khusus dari Almarhum Wayan Budi sebelum Meninggal
Sebelum meninggal, korban sempat menyampaikan pesan menitipkan kedua anak kepada tetangga dan teman dekatnya.
Penulis: Okta Kusuma Jatha | Editor: soni
Laporan Live Streaming Reporter Tribun Lampung Andreas Heru Jatmiko
TRIBUNLAMPUNG.CO, BANDAR LAMPUNG – Suasana kediaman Almarhum Wayan Budi Utomo (44) yang menjadi korban kecelakaan di Jalan Yos sudarso (Depan toko Gultom) Nanasan, Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung pada Minggu, 11 Maret 2018 malam.
Sebelum meninggal, korban sempat menyampaikan pesan menitipkan kedua anak kepada tetangga dan teman dekatnya. Hal tersebut menjadi suatu sikap yang aneh dan tidak seperti biasanya. Almarhum meninggalkan dua anak, Wiliansyah Gede Pratama (16) dan Muhammad Prayudha (13) serta Istri bernama Wiwin (32) yang bekerja di Taiwan.
Baca: Disebut-sebut Punya Akses Internet Lebih Cepat, Ponsel Samsung Kenalkan Browser Barunya
Pantauan Tribun di lokasi, keluarga korban termasuk orang tua dari Istri almarhum terlihat sedih dan matanya sembab. Raut wajah sedih juga terlihat di sanak saudara lainnya.
Kerabat korban, Robi (44) mengatakan bahwa almarhum meninggalkan dua anak dan satu istri yang bekerja di Taiwan. Awalnya akan dikebumikan menunggu istri korban tetapi karena tidak mendapat tiket, akhirnya dikebumikan hari ini pukul 13.00 WIB di Pemakaman Umum Panjang.
"Sudah dikebumikan, Senin (12/3) pukul 13.00 WIB di Pemakaman Umum Panjang. Tadinya mau tunggu istri yang bekerja di Taiwan. Karena tidak mendapat tiket ke hari ini, tadi video call akhirnya diikhlaskan dimakamkan hari ini juga," kata Paman Almarhum saat diwawancara Tribun, Senin, 12 Maret 2018.
Baca: Jenderal Gatot Nurmantyo Buat Akun Twitter, Hanya Ada 4 Wanita yang di Follow, Siapa Mereka?
Robi menjelaskan bahwa istri almarhum berencana pulang ke Indonesia tetapi tidak mendapatkan tiket pesawat karena semua telah habis untuk penerbangan hari ini dan terpaksa pulang ke Indonesia keesokan harinya.
"Awalnya mau pulang hari ini, ternyata tidak mendapat tiket pesawat dan besuk baru bisa pulang. Karena melihat kondisi, akhirnya tadi video call, saya minta ikhlas kan dan ijin dimakamkan hari ini. Akhirnya jenazah almarhum dimakamkan hari ini," ujar Robi.
Robi menambahkan bahwa mendengar cerita dari tetangga dan rekan almarhum, Wayan sempat memberikan pesan kepada sahabat nya yang bernama Yanto, pesan tersebut yaitu menitipkan kedua anaknya untuk dijaga, ternyata itu menjadi pesan terakhirnya.
"Jadi sempat pesen sama teman dekat nya, atau tetangga dia. Kalau pesen titip kedua anaknya, dan gak pernah dia ngomong gitu, agak aneh juga. Makanya setelah mengetahui pesen itu menjadi pesen terakhir, teman almarhum sempat shok dan kaget bahkan tidak menyangka dan menurut informasi Minggu malam almarhum pamit ke temen kerjanya mau kondangan di daerah Talang Padang dan dia pulang duluan, lalu kejadian itu terjadi," kata Robi.
Sementara teman kerja Almarhum, Rudi (35) mengatakan bahwa semala bekerja bersama almarhum, dirinya terkenal baik, mudah bergaul dan suka bercanda bersama teman-teman di mess karyawan.
"Almarhum baik banget, supel, suka bercanda dengan temen-temen. Sudah tiga tahun ia bekerja sebagai security di PLTU Pasir Putih, dan yang dipesen ke temen-temen yaitu jangan pernah menyakiti hati orang, itu kata dia. Selain itu kata temen juga sempat menitipkan kedua anaknya ke teman dekatnya," uang Rudi.
Sementara salah satu tetangga korban, Doni (30) mengatakan bahwa pihaknya mendengar informasi almarhum mengalami kecelakaan sekitar pukul 23.00 WIB. Padahal sebelumnya pada hari Sabtu, (10/3) sempat bertemu dan bercekrama setelah pulang dari Mushola.