Kasus Hilangnya Uang Tabungan Nasabah BRI: Ada Dugaan Transaksi dari Luar Negeri
Kabar yang beredar cepat melalui media sosial dan jejaring sosial membuat kantor BRI Ngadiluwih langsung dipenuhi nasabah.
Dadi memastikan masalah ini sudah ditangani oleh BRI pusat.
Hilangnya uang nasabah diduga diawali dari penyadapan data nasabah pada kartu ATM melalui metode skimming.
"Dugaan sementara dan kemungkinan, adalah skimming," katanya.
Dari pemeriksaan awal oleh kantor BRI pusat, beber Dadi, aliran dana transaksi misterius tersebut diduga dikelola dari luar negeri.
Dugaan ini diperkuat karena ada transaksi yang menunjukkan jumlah nominal yang tidak bulat.
Ada embel-embel angka tertentu pada nilai transaksi yang terjadi, karena konversi kurs mata uang.
"Kurs konversi dolar atau yen atau apa, masih diteliti oleh kantor pusat," ujar Dadi.
Embel-embel angka yang tidak bulat itu, misalnya, transaksi misterius yang dialami Elvina. Ia mengaku kehilangan uang sebesar Rp 504.146,509 dari rekening tabungannya.
BRI, menurut Dadi, sedang menempuh jalur hukum dengan melaporkannya kepada polisi.
"Kantor pusat sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan FBI (biro intelijen Amerika Serikat) karena (pelaku diduga) ada di luar negeri," jelas Dadi.
Soal penyadapan data kartu ATM nasabah, Dadi mengungkap kemungkinan bahwa tindakan itu sudah dilakukan sejak lama. BRI, menurut dia, telah intensif melakukan penertiban atau sterilisasi mesin ATM sebulan belakangan ini.
Pihaknya telah menerima laporan nasabah yang kehilangan uang dari tiga kantor unit di Kediri.
Jangan Panik
Dadi mengimbau para nasabah tetap tenang. Ia meminta para nasabah datang ke kantor BRI untuk mengecek rekeningnya.
Pihaknya pun memastikan setiap komplain yang masuk akan dilayani hingga rampung.
BRI, imbuh Dadi, juga berharap masyarakat tidak panik. Ia memastikan bank akan melakukan penggantian setiap uang nasabah yang hilang sesuai prosedur.
(Moh Habib Asyhad)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/khawatir_20180313_181739.jpg)