Penyesalan Mendalam Orangtua Dua Bocah Kembar Tewas Tenggelam

Rencana Samudi mendaftarkan bocah kembar tersebut ke TK pada tahun ajaran baru ini pun kandas.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Daniel Tri Hardanto
tribun lampung/eka ahmad
Suasana rumah duka Samudi (paling kanan) dan Desi di Dusun Giri Jaya, Kelurahan Sumber Agung, Kemiling, Selasa, 13 Maret 2018. 

Bahkan keinginan Deni untuk dapat memiliki mobil-mobilan belum terpenuhi hingga terjadi peristiwa nahas tersebut. "Ya Deni waktu itu sempat minta mobil-mobilan. Tapi, saya belum sempat belikan," ucapnya.

Samudi menyatakan, memang tidak ada firasat apa-apa sebelumnya terkait peristiwa nahas yang menimpa kedua anak kesayangannya tersebut.

Baca: BERITA FOTO: Dua Jenazah Balita Korban Tenggelam Dikebumikan

"Nggak ada firasat apa-apa. Pokoknya ya anak kami main seperti hari-hari biasanya saja," katanya.

Samudi menceritakan, sebelum bermain air hujan, Deni dan Dena sempat meminta uang jajan kepada ibunya. Sementara, sang ayah masih berada di tempat kerja.

Kedua anak tersebut bersama seorang temannya bermain ke luar rumah sekitar pukul 11.00 WIB. Namun sekitar pukul 11.30 WIB hanya temannya saja yang kembali.

"Ya kondisinya memang agak gerimis cuacanya. Pas temannya pulang ditanya juga nggak bisa menjawab kemungkinan karena takut atau shock. Makanya, akhirnya dikabari hilang sekitar jam 1-an saya diberi tahu," tuturnya.

Pihak keluarga bersama warga sekitar pun akhirnya berusaha mencari-cari kedua anak tersebut di sekeliling lingkungan rumah namun tak kunjung ketemu.

Baca: Begini Penjelasan Kapolsek TkB Soal Tenggelamnya Dua Balita di Kemiling

"Akhirnya kami inisiatif mengikuti jejak kaki anak-anak tersebut. Dan setelah ditelusuri ternyata mengarah ke gubakan, lubang bekas galian sekitar pukul 14.00 WIB," tutur Daherman, sahabat Samudi.

Tanda yang meyakinkan kalau kedua anak bermain di gubakan karena terdapat sepasang sandal milik kedua anak tersebut. Posisi sandal yaitu sepasang sandal berada di atas air dan sepasang lagi berada di pinggir gubakan.

"Ya seketika itu saya langsung masuk ke gubakan itu dan benar saya mendapati tubuh anak saya dan angkat ke permukaan. Yang saya temukan pertama Deni, lalu tubuh Dena," tutur Samudi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved