Google Doodle Hari Ini Ajak Kita Meneladani George Peabody, Jutawan Dermawan, Simak Kisahnya

Sosoknya dipandang begitu spesial di mata warga dunia karena sosoknya dikenal sebagai bapak kedermawanan modern.

Editor: nashrullah
HO/kolase
Google Doodle George Peobody, bapak dermawan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ada yang menarik dari tampilan Google pada hari ini.

Untuk hari Jumat (16/3/2018) ini, Google Doodle, menghadirkan tampilan halaman muka dengan tema sosok George Peabody.

Bagi warga Indonesia, sosok yang memiliki nama lengkap George Foster Peabody adalah sosok yang terdengar sangat asing di telinga bukan?

Baca: Banyak Penipuan, Begini Cara Membedakan Staf Khusus Jokowi Asli dan Gadungan

Baca: Polisi Pastikan Penyebab Terios Hantam Pembatas Flyover MBK Murni Human Error

Baca: Sungguh Berani! Cewek Ini Kejar dan Tendang Motor Pencuri Ponsel hingga Roboh

Meski begitu, ada cerita menarik di balik sosok George Peabody sehingga sosoknya dijadikan tokoh pada Google Doodle hari ini.

Sosoknya dipandang begitu spesial di mata warga dunia karena sosoknya dikenal sebagai bapak kedermawanan modern.

Lahir dari keluarga keturunan pengusaha di tanggal 27 Juli 1852, Peabody tumbuh dengan karakter yang gigih.

Kegigihan itu makin terlihat kala pendidikan yang ditempuh Peabody sempat terputus saat Perang Saudara.

Perpecahan yang melanda Amerika Serikat kala itu memiskinkan keluarganya sehingga terpaksa ia putus sekolah di usia 11 tahun.

Untuk menyambung hidupnya serta meneruskan pendidikannya yang sempat tertunda, keluarga Peabody memutuskan pindah dari tempat asalnya yang sederhana yakni Georgia menuju ke New York.

Tanpa adanya dana untuk bersekolah tak menjadi penghalang bagi Peabody untuk menimba ilmu.

Di kota New York inilah, ia menghidupi dirinya dan keluarga dengan magang di sebuah toko kelontong sembari menghabiskan banyak waktunya di perpustakaan Y.M.C.A. (The Young Men's Christian Association) untuk terus belajar secara otodidak.

Tak hanya membantu menafkahi keluarga dan rajin belajar, Peabody juga taat beribadah.

Sosoknya kerap terlihat beribadah di gereja Brooklyn Heights.

Di gereja ini pula ia berteman baik dengan bankir muda Spencer Trask.

Karena kedekatan ini pula, pada tanggal 2 Mei 1881, Peabody ikut menjadi mitra di firma baru milik sahabatnya itu yakni Spencer Trask & Company.

Tak lama kemudian, roda kehidupan Peabody pun bergulir menjadi lebih baik.

Hal ini terjadi setelah perusahaan investasi milik Spencer yang ia ikut danai tersebut mengalami kesuksesan.

Kesuksesan ini pun menandai awal perjalanan karir Peabody dalam dunia investasi yang begitu menguntungkan.

Selama tahun 1880-an dan 1890-an bisnisnya bersama Spencer yang fokus dalam bidang properti ini terus meroket.

Bahkan, usaha yang dimiliki Peabody ikut berperan penting dalam pembiayaan perusahaan penerangan listrik, industri gula, dan industri lainnya seperti konstruksi kereta api di Amerika Serikat bagian barat dan Meksiko.

Dalam investasi terkait kontruksi kereta api firma tersebut, Peabody bahkan ikut turun tangan untuk bekerja sama dengan tokoh industri terkenal lainnya yakni William J Palmer.

Selain menjadi direktur di investasi perkeretaapian, Peabody juga menjadi direktur di perusahaan lainnya yang dibawahi Trask.

Spencer Trask, Peabody, dan saudara kandungnya yakni Charles Jones Peabody pun ikut menginvestasikan sebagian besar kekayaan yang selama ini mereka raih ke perusahaan Edison Electric Company.

Perusahaan yang didanai mereka bertiga ini pun menjadi cikal bakal kesuksesan salah satu perusahaan raksasa di Amerika yang terkenal hingga sekarang yakni General Electric.

Hal ini terjadi setelah Edison Electric Illuminating berhasil menggandeng JP Morgan pada satu payung yakni General Electric Company pada tahun 1892.

George Foster Peabody pun ikut menjadi anggota dewan GE seusai merger tersebut.

Dengan kesuksesan yang diraihnya ini, Peabody tak lupa diri.

Selama hidupnya, Peabody juga ikut membenamkan dirinya dalam aktivitas sosial.

Salah satu yang menjadi fokus utamanya adalah peningkatan pendidikan di daerah Selatan Amerika Serikat seperti tempat asalnya yakni di Georgia.

Karena kepeduliannya tersebut, pada 16 Maret 1867, Peabody dianugerahi Medali Emas oleh Kongres Amerika setelah menyumbang 2 juta dolar AS atau setara dengan 36 juta dolar AS jika merujuk pada inflasi saat ini.

Uang sebanyak itu ia sumbangkan untuk pendidikan warga di daerah Selatan AS.

Karena aksi terpujinya itulah muncul Peabody Award sebagai penghargaan bagi mereka yang memiliki cerita hidup yang paling kuat, mencerahkan, dan menginspirasi seperti sosok Peabody di media televisi, radio, dan media online.

Sebagai penghormatan terhadap sumbangsih Peabody ini pula tepat pada 16 Maret 2018, atau bertepatan dengan 151 tahun setelah sumbangsihnya pada pendidikan di Amerika, sosok Peabody ini ikut dijadikan sebagai ikon Google Doodle pada hari ini.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved