Kisah Inspiratif Satpam yang ”Main” Saham untuk Biayai Kuliah Adiknya
Dia menyadari, tidak ada seorang pun yang tahu apa yang bakal terjadi di bursa saham.
Trading dan investasi Suherman membagi aset investasinya menjadi dua porsi. Sebesar 80 persen digunakan untuk menabung saham, sisa 20 persen dia gunakan untuk trading jangka pendek. Nah, porsi 20 persen untuk trading jangka pendek pun dia pagari dengan strategi lanjutan.
"Saya kasih limit. Kalau sudah untung antara 10 persen hingga 15 persen, saya alihkan ke saham lain yang lebih murah," jelas Suherman.
Dengan menerapkan strategi alokasi aset seperti itu, ternyata dia berhasil memetik hasil yang lumayan. Pada awal 2017 portofolio Suherman sekitar Rp 90 juta. Setahun kemudian nilai portofolionya sudah menjadi sekitar Rp 140 juta.
Merasakan nikmat strategi yang diterapkan, Suherman berniat terus mengembangkan asetnya. Memiliki penghasilan tambahan dari bursa saham tak membuatnya gelap mata. Dia tidak menggunakan keuntungan yang dia peroleh semata-mata untuk kepentingan prbadi.
"Sebagian untuk membiayai kuliah adik saya serta untuk membantu keluarga," pungkas pria yang masih lajang ini. (*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Satpam ini menguliahkan adiknya dari hasil trading saham