Sampai Dihancurkan Karena Mengganggu Keluarganya, Terungkap Keganjilan Foto Ini Yang Bikin Merinding
Sampai Dihancurkan Karena Mengganggu Keluarganya, Terungkap Keganjilan Foto Ini Yang Bikin Merinding
Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
Menurut Pendiri KHI Asep Kambali yang juga sering menjadi pemandu wisata sejarah menyebutkan bahwa Martello di Pulau Kelor seperti Martello yang ada di Inggris.
"Benteng ini anti meriam. Bata merah yang menyusun benteng ini lebih kuat daripada bahan bata yang ada sekarang. Ini batanya bahan lokal dari Tangerang. Sebenarnya Martello ini hanya bagian dalamnya. Aslinya benteng dari sana," kata Asep sambil menunjuk ke tepi pulau yang benar-benar langsung menyentuh laut.
Baca: Maut di Tanjakan Tarahan, Ini Identitas Lengkap 6 Orang Korban Tewas
Lokasi yang ditunjuknya itu kini hanya berupa batu-batu pondasi.
Asep menceritakan benteng tersebut hancur karena terjangan tsunami akibat letusan Gunung Krakatau di tahun 1883.
"Pulau ini pulau kuburan. Kalau gundukan-gundukan ini digali, banyak tengkorak di dalamnya," ujarnya.
Ia menuturkan banyak tahanan politik yang dihukum mati di Pulau Onrust atau di Pulau Cipir, lalu dikubur di Pulau Kelor.
Pun pribumi yang jatuh sakit dan mati di Pulau Onrust dan di Pulau Kelor. Mereka berakhir di Pulau Kelor.
Sama seperti namanya, pulau ini sangat kecil. Selebar daun kelor, begitu sebuah ungkapan berbunyi. (*)