Raih Gelar Doktor Tertua, Wanita Ini Butuh Waktu 30 Tahun Hanya Untuk Meneliti Tentang Pakaian
Raih Gelar Doktor Tertua, Wanita Ini Butuh Waktu 30 Tahun Hanya Untuk Meneliti Tentang Pakaian
Baca: Bappeda Lampura Bahas 2.701 Usulan Hasil Musrenbang Kecamatan
Baca: Kekayaan Ahok Bertambah Miliaran Rupiah Sejak dalam Penjara, Ternyata Didapat Dari Sini
Baca: Al Ghazali Beri Ucapan Ultah Sang Pacar, Netizen Terkejut Umur Alyssa Daguise. Baru Segitu?
Untuk mengetahui bagaimana orang-orang memproduksi pakaian pada periode Jomon, di mana tidak ada alat tenun, Ozeki mengunjungi 165 reruntuhan periode dari utara ke selatan negara itu.
Ia bepergian ke Hokkaido dan 21 prefektur lainnya, di akhir 50-an hingga 80-an.
Dia kemudian menganalisa pola seperti jaring di pangkalan dan bagian lain dari potongan gerabah yang digali.
Dia memeriksa jarak antara garis-garis pola dan melihat tanda yang digunakan untuk membuat pola dan melihat detailnya.
Untuk menyelesaikan hal-hal yang tidak bisa ditentukan hanya dengan penampilan, dia benar-benar menenun replikanya sendiri.
Melalui pemeriksaan keterampilan dan alat-alatnya, Ozeki menemukan bahwa ada berbagai teknik untuk menenun kain pada periode Jomon.
Pada hari Sabtu, Ozeki menghadiri sebuah upacara di mana dia menerima sertifikat untuk gelar di Universitas Ritsumeikan.
“Saya penuh dengan emosi karena diberikan gelar doktor di usia ini."
"Ini adalah peristiwa paling mulia dalam hidupku,” kata Ozeki sambil menangis.
(TribunStyle/Yohanes Endra)