Benarkah Lucinta Luna Seorang Transgender? Simak Fakta-fakta Mengejutkan tentang Operasi Kelamin

Benarkah Lucinta Luna Seorang Transgender? Simak Fakta-fakta Mengejutkan tentang Operasi Kelamin

Penulis: taryono | Editor: taryono
Lucinta Luna 

Begitu pula pada wanita yang mengubah kelamin menjadi penis, biasanya rahim dan organ reproduksi lainnya ikut diangkat.

Maka dari itu, sebelum melakukan operasi kelamin, seorang transgender harus benar-benar berpikir matang mengenai keputusannya tersebut. Karena apa yang sudah diubah tidak dapat dikembalikan seperti sedia kala.

5. Dapat menimbulkan gangguan mental hingga bunuh diri

Berhasil mengubah kelamin sesuai yang diinginkan tidak lantas menyelesaikan masalah bagi seorang transgender.

Karena seorang transgender harus dihadapkan dengan pandangan keluarga dan masyarakat yang mungkin masih belum dapat menerima hal tersebut.

Jika kondisi ini tidak ditangani dengan tepat, maka dapat berujung pada masalah kejiwaan hingga percobaan bunuh diri.

6. Risiko kanker

Selain operasi kelamin, para transgender biasanya juga diberikan terapi hormon untuk mendukung perubahan fisik mereka.

Salah satu contohnya adalah pemberian estrogen untuk memperbesar payudara dan membentuk lekuk tubuh menyerupai wanita asli.

Akan tetapi hormon ini jika distimulasi berlebihan justru dapat memicu terjadinya kanker.

Operasi kelamin yang dijalani oleh individu transgender merupakan pilihan atau hak yang bisa saja ditempuh.

Mengingat risiko dan konsekuensi yang akan mereka hadapi, sebaiknya tindakan operasi ini dipikirkan secara matang sebelum dilakukan, agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari.


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved