Gatot Nurmantyo Blak-blakan soal Prabowo, Jokowi hingga Pilpres 2019
Sebelumnya memilih bungkam ditanyai mengenai pilpres, kini setelah statusnya berubah sebagai 'masyarakat sipil', mulai berbicara mengenai politik.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo resmi purna tugas terhitung sejak hari ini, Minggu (1/4/2018).
Nama Gatot Nurmantyo sebelumnya disebut-sebut masuk dalam bursa pemilihan presiden (pilpres) mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Setelah sebelumnya memilih untuk bungkam ditanyai mengenai pilpres, kini setelah statusnya berubah sebagai 'masyarakat sipil' dirinya kini mulai berbicara mengenai politik.
"Oh ya jelas. Karena sekarang ini saya mempunyai hak yang sama. Sekarang saya punya kedua hak (memilih dan dipilih). Tentu ini yang saya syukuri dan saya manfaatkan sebaik-baiknya", ujarnya.
Ditanya apakah dirinya ingin menjadi capres, Gatot menanggapi,"Apabila republik ini mehendaki dan rakyat percaya, kenapa tidak?", ujarnya.
Baca: Ruhut Sitompul: Fadli Zon Stres, Ngaca Dong!
Disinggung mengenai parpol, Gatot justru menanyakan balik apakah hal tersebut seperti mimpi.
"Mimpi kali ya?", ujarnya.
"Di Demokrasi ini, semuanya adalah di tangan rakyat. Partai hanya sarana, tetapi ingat Presiden Republik Indonesia tahun 2019 nanti siapa yang menentukan?
Bukan Rakyat, yang menentukan adalah Tuhan Yang Maha Esa", tuturnya.
Datangi Ketua-ketua Partai
"Pak Gatot juga sempat bertemu dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Betulkah ada pembicaraan soal Pilpres 2019?", tanya host.
Gatot menampik adanya perbincangan mengenai pilpres 2019.
Baca: Kehidupan Pribadi Albert Einstein tak Berbanding Lurus dengan Kejeniusannya
"Pertemuan dengan ketua-ketua partai itu saya lakukan sebelum saya fit n proper test. Kemudian setelah saya selesai tugas, saya sebagai orang Indonesia yang punya etika, maka saya pun ke ketua-ketua partai untuk 'sowan. Datang ke Bu Mega juga, Pak SBY juga, Pak Prabowo juga'"ujarnya.
Dirinya hanya mengatakan pertemuan tersebut hanya dalam rangka ucapan berterimakasih.
Pinangan Prabowo hingga Klarifikasi Mahar
"Pak Prabowo hanya mengatakan, kalau mau gabung, kami terbuka", ujar Gatot menirukan Prabowo.
Mendengar penawaran Prabowo, Gatot
"Bapak, bapak seorang negarawan, seorang patriot. Apabila bertukar kursi dan pertanyaan sama saya sampaikan kepada bapak, pasti jawaban sama yang dilontarkan sama seperti saya. Saya masih prajurit aktif, dan tidak berpolitik aktif. Tapi saya ucapkan terimakasih", ujarnya sambil tertawa.
Baca: Inikah Penampilan Penjara Termewah di Dunia? Bak Hotel Bintang 5
Gatot juga menegaskan jika dirinya belum mau memastikan akan bergabung ke partai politik mana.
"Sementara ini saya belum ada rencana untuk bergabung dengan partai manapun", ujarnya.
Soal Gatot menawarkan uang kepada Partai Gerindra agar dirinya bisa menjadi capres, ia sebut itu hoax.
"Tidak mungkin saya berani. Pasti beliau akan tersinggung. Harga diri kok. Emangnya saya siapa?", ujar Gatot.
Pandangannya Terhadap Jokowi
Menanggapi berbagai permasalahan bangsa, host menanyakan kepada Gatot apakah Jokowi termasuk sosok yang tegas atau bukan.
Baca: Pasanganmu Selingkuh? Ini Cara Memata-matainya Lewat WhatsApp
"Dalam hal lain, bapak juga punya pengalaman berinteraksi langsung dengan Pak Jokowi. Apakah sebetulnya dia seorang pemimpin yang strike (disiplin) gitu?", tanyanya.
"Berapa sih hukuman mati yang diterapkan di Indonesia? Kalau kita melihat ke belakang persoalan hukuman mati yang tetap dilakukan walaupun diprotes, apa gitu kurang tegas? Jadi beliau tegas", ujarnya.
Ditanya bagaimana hubungannya dengan Jokowi, Gatot mengatakan,"baik". (TribunWow/Dian Naren)