Idap Penyakit Langka, Wanita Ini Kehilangan Tulang-tulangnya

Awalnya, dokter mengira perempuan ini menderita kanker. Namun, ternyata biopsi tidak menunjukkan adanya penyakit itu.

Live Science
Penyakit tulang langka 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang wanita berusia 44 tahun mendatangi rumah sakit dengan gejala yang membingungkan.

Dia merasakan rasa sakit di lengan dan bahunya yang tidak juga kunjung hilang, walaupun sebelumnya dalam kondisi sehat.

Dokter yang tidak mengetahui penyebabnya kemudian melakukan rontgen.

Pada rontgen, dokter melihat adanya lesi atau jaringan abnormal di tulang humerus (tulang di lengan atas).

Awalnya, dokter mengira perempuan ini menderita kanker. Namun, ternyata biopsi tidak menunjukkan adanya penyakit itu.

Baca: Somasi Disdik, Pekerja Seni dan Ortu Siswa Minta Lomba Diulang

Kasus tidak terselesaikan. Wanita ini pun akhirnya pulang tanpa mendapat diagnosis apa pun dari dokter.

Setahun kemudian, perempuan tersebut terus mengalami rasa sakit yang mendera dan bahkan bengkak di lengannya. Tulangnya juga akan retak hanya karena cedera ringan.

Dokter kembali melakukan pemeriksaan. Hasilnya membuat tercengang, pemindaian menunjukkan bahwa kedua humerus dan tulang ulnar (salah satu dari dua tulang di lengan bawah) perempuan itu menghilang.

Biopsi tambahan menunjukkan bahwa pertumbuhan pembuluh darah menggantikan jaringan tulangnya.

Baca: Jaringan Tangan Mati, Suwito Dibantu Polres Tulangbawang

Apa yang menimpa perempuan ini merupakan sebuah kejadian langka dalam dunia kedokteran. Dari laporan dokter di Royal Infirmary of Edinburgh di Skotlandia, perempuan ini didiagnosis Gorham-Stout atau juga dikenal sebagai penyakit tulang yang hilang.

Laporan yang diterbitkan 22 Maret lalu di jurnal BMJ Case Reports menyebut jika hanya ada 64 kasus serupa yang pernah dilaporkan dalam literatur medis.

Kondisi yang sangat langka ini membuat seseorang kehilangan tulang secara bertahap. Sayangnya, Organisasi Nasional untuk Kelainan yang Langka (NORD) hingga kini belum mengetahui apa penyebabnya. Pasalnya, tidak ada pemicu genetik atau lingkungan dari penyakit tersebut.

Baca: Heboh RX-King Seharga Rp 300 Juta

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved