Fakta tentang Rocky Gerung yang Sebut Kitab Suci adalah Fiksi
Fakta-fakta tentang Rocky Gerung yang Menyebut Kitab Suci adalah Fiksi
Rocky menempuh pendidikan S1 di UI pada tahun 1986.
Ia kemudian memperoleh gelar sarjana sastra dari universitas tersebut.
3. Seorang Dosen
Saat ini, Rocky menjadi dosen di Departemen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI.
Ia juga merupakan peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D).
4. Aktivis Sejak Zaman Orde Baru
Saat Pilkada DKI Jakarta berlangsung pada tahun 2017 lalu, Rocky pernah mendapat surat terbuka dari perancang desain sepatu Niluh Djelantik.
Di surat yang ditulis di Facebook itu Niluh mengungkapkan kekecewaannya terhadap Rocky dan beberapa aktivis lain, karena membiarkan kampanye bernuansa sektarian terjadi.
Padahal, Niluh dan Rocky merupakan aktivis satu generasi sejak zaman Orde Baru, yang memperjuangkan nilai-nilai sama, yakni Hak Asasi Manusia (HAM), non-diskriminasi, non-sektarianisme, antikekerasan, sensitif gender, serta tata pemerintahan yang baik.
Namun kini, para aktivis itu sudah memihak pada kelompok tertentu.
5. Kritis Terhadap Pemerintahan Jokowi
Selama ini, Rocky sering berkomentar kritis terhadap Presiden Joko Widodo.
Belum lama ini, Rocky menyebut tangan dan otak Jokowi tidak sinkron saat Presiden mengungkapkan pendapatnya, tentang pidato Prabowo, tuduhan PKI, dan hal bernuansa SARA lainnya.
Namun, Rocky kemudian menghapus kicauan itu.