Tak Mau Susahkan Orangtua, Dokter Pengidap Kanker Pergi dari Rumah lalu Tinggalkan Pesan Menyentuh
Tak Mau Susahkan Orangtua, Dokter Pengidap Kanker Pergi dari Rumah lalu Tinggalkan Pesan Menyentuh
Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
"Dia anak tunggal kami, kami benar-benar tidak berdaya," lanjutnya.
Tang didiagnosa menderita kanker esofagus pada akhir Februari 2018.
Padahal ketika itu ia baru tiga tahun lulus sekolah kedokteran.
Ia mulai bekerja di departemen farmasi Rumah Sakit Obat Cina Hengyang.
Tang tidak ingin diobati karena dia tidak mampu membayar biaya pengobatan.
Baca: Oleng, Truk Ekspedisi Bermuatan Pupuk Terguling di Jalintim Register 45
Baca: Sering Diejek Karena Gendut, Wanita Ini Berhasil Pangkas 42 Kg Hanya 6 Bulan
Baca: Bukan Harta, Tapi Ini Yang Diinginkan Nikita Mirzani dari Suaminya Pengusaha Tajir
Dokter dibayar mahal di Tiongkok dan gaji tahunan rata-rata untuk staf medis di kota Tang adalah antara 63.000 dan 77.000 yuan (Rp 143-175 juta).
Orang tua Tang mengira mereka telah bisa meyakinkan anaknya untuk berobat setelah dia setuju untuk operasi mengangkat tumor.
Tetapi pada tanggal 20 Februari 2018 keluarga itu kehilangan putranya.
Setelah menghabiskan malam bersama-sama dengan makan malam keluarga dan menonton televisi, Tang menyelinap keluar dari rumah.
Ia tidak terlihat lagi sejak itu.
Tang meninggalkan surat kepada orang tuanya.
Ia menuliskan bahwa mereka tidak seharusnya menghabiskan semua tabungan dan bahkan berhutang hanya untuk kehidupan Tang yang menyedihkan selama beberapa tahun.
