Wajib Tau, Ini Bahayanya Makan Siput Setengah Matang
Siput yang paling umum dimakan adalah Keong gondang (Ampullaria ampullacea) yang berbentuk bulat seperti buah apel.
Dalam perut binatang tak berdosa ini, dinding cyste itu dilarutkan oleh asam chlorida getah lambung.
Dan cacing muda yang muncul daripadanya kelak menembus dinding usus, untuk masuk ke dalam pembuluh darah menuju ke hati. Di sinilah cacing itu betul-betul “makan ati".
Bagaimana kalau cyste itu tidak menempel pada rumput, tapi pada rumah siput lain yang berjejer-jejer di tepi selokan, kemudian dipungut orang dan dijual di pasar debu sebagai kreco asin rebus?
Sangat boleh jadi ada yang mungkin kurang masak merebusnya, sehingga cyste yang weather proof, tahan segala masih tahan menghadapi segala macam kemungkinan, baik yang mungkin maupun yang tidak mungkin.
Kalau kreco semacam ini kemudian kita hisap dari dalam rumahnya, maka sangat boleh jadi ada cyste utuh yang ikut nebeng meluncur ke tenggorokan, masuk perut kita.
Kalau kemudian pecah karena bekerjanya asam chlorida getah lambung dalam perut kita, maka cacing yang kemudian tumbuh sebagai cacingdewasa akan merusak hati juga.
Biasanya kita akan menderita “penyakit kuning", kalau serangan cacing itu sampai menganggu tugas pekerjaan hati kita (yaitu menghasilkan empedu untuk memecah lemak), sehingga banyak butiran-butiran lemak yang lolos ke usus dan diserap oleh darah menembus dinding.
Kalau kemudian banyak yang beredar dengan darah ke seluruh tubuh, mereka menyebabkan warna kuning pada mata dan kulit orang yang bersangkutan.
Gara-gara keselundupan cacing Trematoda, karena makan siput yang kurang matang memasaknya. (Intisari-Online/ K. Tatik Wardayati)
Berita ini sudah tayang di Intisari-Online dengan judul "Catat! Ini Bahayanya Makan Siput yang Tidak Benar-benar Matang"