Disiksa dan Dipenjara Saat Kalah, Begini Nasib Pemain Timnas Irak di Era Saddam Hussein
Uday ingin mencontohkan kepada para pemain sepakbola itu apa yang ia lakukan terhadap para tahanan politik.
“Untuk pukulan terakhir, yang keenam, mereka meminta maaf dan bilang bahwa mereka benar-benar harus memukulku, takut jika Uday memeriksa bekas cambukan di kakiku. Mereka sangat takut Uday akan menghukum mereka jika tidak melalukan hukuman itu.”
Punya Perangkat Penyiksaan
Komite Olimpiade Irak menyelidiki dugaan atlet Irak selama periode 80-an – 90-an tapi mereka “tidak menemukan” apa-apa. Namun pada 2003, di dekat bekas gedung Asosiasi Sepakbola Irak, para penyidik menemukan sebuah perangkat yang menyerupai patung gadis besi abad pertengahan.
Baca: Banjir Fitur Baru, Mesin All New Ertiga Naik Kelas
Para 2004, Komite Olimpiade Irak memajang banyak benda yang dipamerkan yang telah digunakan Uday dan anak buahnya. Cambuk, keburukan, dan topeng logam.
Tak Punya Pilihan Lain
Bagaimanapun juga, para pemain tidak punya pilihan lain. Mereka tidak punya pilihan lain selain sebagai pemain sepakbola. Benar, itu semua mereka lakukan untuk istri dan anak-anak mereka.
Begitulah, di masa rezim Saddam Hussein, sepakbola benar-benar urusan hidup dan mati. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul: Di Bawah Rezim Saddam Hussein, Pesepakbola akan Disiksa dan Dipenjara jika Timnas Irak Kalah