Mahasiswi UIN Ditodong Golok dan Motornya Dirampas di Depan Kampus, Rektor Bilang Prihatin
Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung terpaksa menyerahkan Honda Beat Pop warna merah putih BE 8892 BY miliknya.
Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aksi pembegalan sepeda motor kembali terjadi di Kota Bandar Lampung.
Kali ini seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung terpaksa menyerahkan sepeda motor Honda Beat Pop warna merah putih BE 8892 BY miliknya.
Kejadian ini bermula saat Sari Asmara (19) bersama temannya berboncengan dekat kampusnya di jalur dua Jalan Endro Suratmin, Permata, Sukarame, Selasa (17/4/2018) sekitar pukul 19.15 WIB.
Baca: Anda Belum Punya e-KTP? Silakan Datang Ke PKOR Way Halim pada 3-5 Mei, Langsung Jadi
Baca: Bocah 8 Tahun Tewas di Kolam Renang, Polisi Malah Sebut Korban Masuk Angin, Benarkah?
Baca: Jembatan Ambruk, Sopir Dump Truck Sempat Pegangan Tangan Sebelum Tewas di Sungai Bengawan Solo
Awalnya Sari mengaku tidak menyadari jika sedang dibuntuti oleh beberapa orang.
"Saya tidak sadar kalau mereka itu begal, soalnya pelaku tidak mencurigakan dan mereka juga terlihat pakai kemeja gitu, seperti orang sekitar dan pakai motor matic, warna merah putih," ujarnya, Rabu (18/4/2018).
Sari mengatakan, kecurigaannya muncul ketika tiba-tiba kendaraan yang mengikutinya menutup jalannya.
"Jadi kan saya dari Jalan Pulau Sebesi mau ke depan kampus, nah orang yang ngikutin saya tiba-tiba motong jalan, saya otomatis berhenti," kata Sari.
Setelah Sari berhenti, pelaku yang dibonceng turun dan langsung mencabut kunci kontak sepeda motornya.
"Iya dia (pelaku) langsung ambil kunci motor saya, kemudian dari belakang ada satu motor lagi. Jadi ada empat orang, wajahnya ketutup pakai helm," terangnya.
Masih kata dia, orang yang mengambil kuncinya secara cepat mengeluarkan golok sembari memberi aba-aba untuk turun dari motor.
"Jelas saya takut, ya saya serahkan daripada terjadi apa-apa. Malam itu juga saya langsung laporan ke Polsek Sukarame, dan ini masih diproses," kata warga Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.
Baca: SBMPTN 2018 Kurang Semarak, Stand Jasa Pendaftaran Sepi Akibat Ditarik Sewa Rp 200 Ribu per Meter
Rektor Prihatin
Aksi pembegalan sepeda motor yang menimpa mahasiswi UIN Raden Intan, Selasa malam membuat Rektor UIN Raden Intan M Mukri prihatin.
Terlebih kejadian ini masih termasuk di lingkungan kampus.
Mukri pun mengungkapkan rasa keprihatinannya atas apa yang telah menimpa salah satu mahasiswinya.
"Sangat prihatin atas kejadian mahasiswa ditodong itu. (Kejadian) ini menjadi perhatian, PR (pekerjaan rumah) kami bersama dan PR bagi kepolisian," katanya, Rabu malam.
Baca: Istri Mustafa Pingsan Setelah Dengar Suaminya Divonis 5,5 Tahun Penjara
Mukri pun berharap, pihak kepolisian bisa meningkatkan keamanan agar menjamin keselamatan masyarakat.
"Ya harapannya Lampung aman dan nyaman. Jadi saya meminta kepada kepolisian untuk lakukan patroli karena kejahatan itu kapan saja ada," tuturnya.
Mukri mengatakan, lokasi kejadian tempat pembegalan memang gelap karena kurang penerangan lampu jalan.
Untuk itu, pihaknya juga akan meminta Pemerintah Kota Bandar Lampung memasang lampu penerangan jalan di sekitar kampus.
"Memang sejak dulu sering terjadi (pembegalan), karena daerah itu kosong dan tidak ada rumah. Lalu jalan situ sepi dan gelap minim penerangan," tutupnya.(*)