Berita Video Tribun Lampung
VIDEO - Aula LPKA Pecah dengan Isak Tangis: Maafkan Aku Mak
Suasana aula sangatlah begitu pecah karena anak binaan tersebut meraung-raung seakan meminta maaf beribu maaf kepada ibu dan ayahnya.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Menjalani proses hukum pastinya akan sulit dan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab atas perbuatan yang selama ini diperbuat.
Termasuk juga apapun perbuatan kriminal yang dilakukan seorang anak pastinya orangtua tidak tega melihat anaknya ditahan.
Baca: GRAFIS: Langkah Aman Hindari Pencurian Data Facebook, Ini Caranya!
Pada hari jadi LKPA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak) secara nasional sengaja memperingati ke 54 tahun usia lembaga ini dengan anak binaan yang membasuh kaki orangtuanya.
Baca: Kesal Timbangan Berat Badan Tak Kunjung Turun? Coba Konsumsi Pare
Alunan musik instrumental saat dimulainya acara pembasuhan kaki ini, Selasa (17/4) di Aula LKPA ini menjadikan suasana hening dan mencekam.
Riuh lirih suara rintihan anak binaan dan orangtua saling saut menyayat jika mereka itu tidak mau dipisahkan oleh jeruji besi yang kokoh tersebut.
Suasana aula sangatlah begitu pecah karena anak binaan tersebut meraung-raung seakan meminta maaf beribu maaf kepada ibu dan ayahnya.
"Maafkan aku Mak....maafkan aku dan kesalahan yang pernah ku perbuat selama ini dan aku menyesal dengan perbuatan ini," lirih Syahputra Zulkarnain warga Talang Padang Tanggamus ini.
Dijelaskannya bahwa dirinya menjalin hukuman selama tiga tahun akibat perbuatan asusilanya dan saat ini sudah satu tahun hukuman uang dijalaninya.
Ia mengaku sangat menyesal atas perbuatan yang dilakukannya dan ia berjanji tak akan mengulanginya lagi.
Pembasuhan kaki ke orangtuanya baru kali ini dilakukannya dan ini sangatlah penting sebagai wujud anak yang berbakti kepada ibunya.
Sesuai pepatah kalau surga itu memang ada di telapak kaki ibu dimana seorang wanita yang mengandung dan membesarkannya selama ini. Jadi sangatlah berdosa jika perbuatannya ini sangatlah tercela dan ya pantas ditiru.(byu)