Mahfud MD Cerita, SBY Sempat Menangis Di-bully Gara-gara Hal Ini
Mahfud sempat bercerita saat Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menangis karena di-bully.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN), Mahfud MD, menggelar diskusi terkait pemilihan kepada daerah melalui DPRD.
Dalam sambutannya mengenai pemilihan kepada daerah melalui DPRD, Mahfud sempat bercerita saat Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menangis karena di-bully.
"Dramatis sekali pada waktu itu, divoting, menanglah pemilihan DPRD ini. Tapi karena kemenangan itu berbarengan dengan sirkulasi politik, dan civil society khawatir mundurnya demokrasi,
Pak SBY di-bully habis-habisan. Sampai ke Amerika, Pak SBY nangis di pesawat," ungkap Mahfud di Kantor APHTN-HAN, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Baca: Izin Usahanya Banyak Dicabut, Pengusaha Tomy Winata Tegaskan Dukung Jokowi
"Sampai di pesawat Pak SBY mengatakan 'saya tidak setuju pemilihan lewat DPRD, harus langsung. Kita akan mencari jalan secepat-cepatnya untuk mengatasi ini'," beber Mahfud.
Saat itu Mahfud mengatakan SBY banyak mencari masukan dari berbagai pihak. Setelah bercerita mengenai SBY, Mahfud melanjutkan sambutannya. Ia mengatakan pilkada langsung itu banyak mudaratnya.
Baca: Hilang Keperawanan dan Ketagihan Film Porno, Wanita Cantik Ini Bisa Sembuh Usai Lakukan Ini di Bali
"Betapa pilkada langsung itu banyak mudaratnya, tapi sekarang mungkin perlu dicari jalan tengah," katanya.
Mahfud menambahkan, apabila pilkada dianggap sebagai kebanggaan demokrasi, harus dicari cara untuk mengurangi mudaratnya.
"Ada solusi, misalnya tentang campaign spending, jadi pembatasan orang mengeluarkan uang untuk kampanye itu harus dibatasi," tuturnya. (Wahyu Firmansyah)
BACA JUGA:
VIDEO CONTENT - Rumah Dibangun di Atas Sampah
Suami Ditahan di Jakarta, Surat Istri Bupati Nonaktif Mustafa untuk Kapolda Beredar, Apa Isinya?
Pesan Adem Maia Estianty: Jangan Terlalu Membenci dengan Pelakor