Ramai Tagar #2019 Ganti Presiden, Ternyata tak Sebanding dengan Tingkat Penjualan Kausnya

Ramai Tagar #2019 Ganti Presiden, Ternyata tak Sebanding dengan Tingkat Penjualan Kausnya

Editor: wakos reza gautama
FACEBOOK
Kaos bertuliskan tagar #2019GantiPresiden yang Tribunnews temukan di media sosial Facebook, Rabu (4/4/2018). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jelang pemilihan presiden 2019, baju dengan tanda tagar #2019GantiPresiden banyak mencuri perhatian publik.

Tanda tagar itu dipopulerkan oleh tokoh politik atau partai di luar pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca: Diisukan Pacaran dengan Baim Wong, Begini Gaya Paula Verhoeven saat Traveling ke Bangkok

Diklim banyak digemari pendukung partai oposisi ternyata baju ini dijual rugi alias obral di situs jual beli OLX.

Pantauan Tribunstyle.com dari media sosial, Senin (23/4/2018), banyak netizen mengunggah capture lapak online penjual kaos #2019GantiPresiden.

Di antaranya yakni pemilik akun Twitter @avriadi1304, Senin siang.

Ia mengunggah capture bahwa baju yang menuntut pergantian presiden pada Pilpres 2019 itu sedang obral.

"Woi yang pasang #2019GantiPresiden noh kaosnya dijual rugi noh. Borong sono wkwkwk," terang akun tersebut.

Lalu ada akun @NootlanjarBudi menyebut penjual tak mau merugi terlalu dalam setelah memproduksi kaos tersebut.

Baca: Siswi SLB Ini Terpaksa Ikut Ujian Tersendiri Akibat Tak Kebagian Soal

Baca: Lakukan Pemotretan Bergaya ala Ariana Grande, Netizen Salfok dengan Perut Lucinta Luna. Hamil?

Baca: Momen Langka! Ratu Elizabeth Marahi Pangeran William di Depan Umum, Ini Videonya

"Ayo dibeli dibeli, jual rugi deh. Yang penting nggak rugi rugi bangat," katanya.

Atau akun @NoniZara yang menyarankan warga pendukung oposisi segera membeli baju obral tersebut.

"Tuh yang ngebet ganti presiden, beli tuh." terangnya.

Baju #2019GantiPresiden dijual rugi di OLX.

Baju itu dijual oleh akun dagang milik Somad.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved