Ketika 'Virus' Enny Arrow Mewabah, Orangtua dan Sekolah pun Kelimpungan
Kalau pun dikasih tahu, cuma sedikit. Padahal pada usia itu, remaja ingin tahu sekali.
Bahkan hal semacam ini juga terasa dalam forum-forum diskusi dan seminar seks. Para orangtua, menurut Yaumil, masih punya persoalan pokok untuk memberi pendidikan seks yang benar.
"Kita masih menganggap remaja itu tidak tahu apa-apa. Masih terlalu mentah untuk mengetahui ini dan itu. Lantas ada sikap, jangan kasih tahu, karena kalau dikasih tahu, efeknya jelek."
Kalau pun dikasih tahu, cuma sedikit. Padahal pada usia itu, remaja ingin tahu sekali.
Akibatnya, remaja memperoleh informasi yang salah.
"Orang lain yang bertujuan komersial, lantas memanfaatkan situasi ini untuk mengeruk keuntungan. Bukan untuk pendidikan," cetus Yaumil, dan dibenarkan Wahjudi.
Inilah, memang, yang dituju penerbit buku-buku stensilan. Kendati apa yang mereka tulis dan sajikan hanyalah sebagian kecil masalah seks.
"Mereka hanya menyajikan aktivitas fisiknya," ungkap Alwi Dahlan.
Hal ini makin mudah terjadi, karena di masyarakat kita, kata seks memang selalu diartikan atau berkonotasi aktivitas fisik tadi.
"Selain itu mereka juga dikelilingi informasi seks yang selalu mengaitkan kata seks dengan hubungan seks," cetus pimpinan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia saat itu.
Mitos Seks
Ada sesuatu yang membatasi remaja, untuk memperoleh informasi yang benar tentang seks. Sehingga ada bagian-bagian informasi yang ditutupi.
Karena itu, remaja - akibat norma-norma itu - tak bisa menguji informasi yang diterimanya. Malah, bagian yang tak bisa diuji, itu pun tak bisa diperoleh dengan jelas, sebagai informasi.
"Jadi, ada kekosongan informasi. Padahal di kalangan remaja, seks itu telah menjadi mitos," jelas Alwi Dahlan lagi.
Artinya, kalau seorang remaja mengetahui tentang seks lebih banyak, maka ia meraih posisi yang lebih tinggi dari teman-temannya. lnilah, menurutnya, yang menyebabkan buku-buku stensilan model karangan Enny Arrow menjadi laku keras.
"Buku-buku picisan itu mengisi kekosongan informasi," tegas Alwi lagi.
