Wanacala dan Sispala LGH Gelar Kemah Lingkungan

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG BENI YULIANTO

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Lembaga Wanacala Lampung bersama Siswa Pecinta Alam Lingkar Generasi Hijau SMA Ma'arif 1 Sukatani, Kalianda, Lampung Selatan, mengadakan Kemah Lingkungan II dan Penanaman Pohon, 4-7 Mei 2018.

Peserta Kemah Lingkungan II kurang lebih 35 orang.

Antara lain dari Sispala LGH SMAM 1 Saka, Pramuka dan Palang Merah Remaja SMA 1 Saka.

Sementara peserta penanaman 500 batang pohon di sepanjang jalan Desa Sukatani sekitar 70 orang.

Mulai dari Sispala LGH, OSIS, Pramuka dan PMR, IPNU dan IPPNU, hingga perguruan silat TTKKDH SMAM Saka.

Kemudian Teater SMAM Saka, KPH XIII Gunung Rajabasa, Way Pisang, dan Batu Serampok, serta Wanacala Lampung, dan SD negeri setempat.

Direktur Eksekutif Wanacala Lampung Hermansyah menjelaskan, tujuan Kemah Lingkungan II dan Penanaman Pohon di antaranya membangun sikap, mental, dan perilaku sadar lingkungan.

"Ini aksi agar para siswa-siswi menerapkan pengetahuan dan keterampilannya untuk memecahkan dan mencegah masalah lingkungan," ujar Herman melalui rilis belum lama ini.

"Kami juga berharap bisa mewujudkan generasi muda (Sispala, Pramuka, organisasi sekolah, dan KPA) yang cinta lingkungan," imbuhnya.

Adapun narasumber dalam kegiatan ini antara lain Direktur Walhi Lampung Hendrawan, kepala KPH XIII Rajabasa, Way Pisang, dan Batu Serampok, Lamsel, serta kapolres Lamsel.

Kemudian komandan Kodim Lamsel, ketua Jaringan Radio Komunitas Lampung, ketua Serikat Perempuan Sebay Lampung, pemimpin redaksi L New Lamsel, Wanacala Lampung, serta kepala SMAM 1 Saka.

Ketua Sispala LGH SMAM 1 Saka Lilis Kurniasih menambahkan, siswa kelas 1 SDN Sukatani bernama Maulana turut mengikuti kegiatan tersebut.

Mulai dari pembibitan, penyiraman, sampai penanaman pohon.

"Maulana yang umurnya baru beranjak 7 tahun ini anak dari kepala SMAM 1 Saka," kata Lilis.

"Dengan keikutsertaan Maulana, semoga menjadi motivasi para anggota Sispala dan sekolah lain," sambungnya.

"Bahwa, peduli lingkungan hidup tidak harus menunggu besar (berumur dewasa). Melainkan, bisa kita mulai dari usia Dini," ujar Lilis.