14 Jam Setelah Bom Meledak di 3 Gereja di Surabaya, Ini 6 Fakta Terkini Bom di Sidoarjo
"Saat itu (mendengar ledakan) warga langsung berhamburan keluar dari Rusunawa," ujar Lidya kepada awak media.
Sedangkan dua anak yang kecil, Faisa dan Garida mengalami luka parah.
Baca: Usai Bom di Surabaya, Pelaku Ledakan Bom di Sidoarjo Juga Satu Keluarga
Tiga jenazah, Anton istri dan anak pertamanya dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya, Senin dinihari sekitar pukul 01.30 WIB.
"Ainur Rahman, satu-satunya anak laki-laki selamat. Dia juga yang membawa dua adiknya ke rumah sakit. Sekarang, mereka di RS Bhayangkara Surabaya," lanjut dia.
Termasuk sejumlah barang bukti lain juga sudah diamankan dan dibawa oleh Brimob.
"Barang yang diduga bom juga sudah dievakuasi," tandas Barung.
5. Penjual kue
Menurut informasi dari Bagian Administrasi Kantor Pengelola Rusunawa Wonocolo, Sepanjang, Sidoarjo, Lidya Susanti mengatakan ledakan terjadi di sebuah kamar lantai 5 blok B.
Ia mengungkapkan kamar tersebut dihuni oleh 4 orang.
Di antaranya adalah Anton dan istrinya, serta dua anak perempuannya.
Baca: Fakta-Fakta Baru Pelaku Bom Gereja Surabaya, Satu Keluarga hingga Tamu Misterius Sebelum Aksi
"Pak Anton merupakan warga Surabaya yang tinggal di Rusunawa sejak 2015 lalu," ujar Lidya kepada awak media, Minggu (13/5/2018).
Terkait pekerjaan dari Anton sendiri adalah penjual kue keliling.
Kedua anaknya masih sekolah.
"Kalau istrinya enggak tahu, enggak kelihatan," tandasnya.
6. Jumlah ledakan
Sekitar pukul 22.00 sejumlah petugas Brimob dan Gegana Polda Jatim tiba di lokasi dan langsung masuk ke dalam rusun.
Beberapa saat setelah itu ada suara ledakan terdengar.
Tak lama setelah itu, ada beberapa ledakan lagi.
Sekitar enam suara ledakan terdengar keras.
Kabarnya, ledakan itu merupakan upaya tim Gegana untuk mengamankan lokasi kejadian. (TribunJatim.com)