Berita Video Tribun Lampung
Santai Sejenak Menikmati Keindahan Sunset di Pantai Karang Putih Lampung
Melakukan perjalanan ke Pantai Karang Putih Doh di Cukuh Balak, bisa dikatakan menjadi salah satu keinginan yang terpendam sejak lama.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Melakukan perjalanan ke Cukuh Balak, bisa dikatakan menjadi salah satu keinginan yang terpendam sejak lama.
Sebab, sejak duduk di bangku kuliah, keindahan pantai di daerah yang masuk bagian dari Kabupaten Tanggamus ini sudah begitu menggoda.
Baca: Beginilah Detik-detik Penyelamatan Seorang Anak Kecil Usai Ledakan Bom di Polrestabes Surabaya
Salah satu pantai indah yang ada di daerah Cukuh Balak adalah Pantai Karang Putih Doh.
Pantai ini memiliki keunikan karena terdapatnya bebatuan berwarna putih yang terhampar hingga tengah lautan.
Bahkan salah satu batunya menjulang tinggi menyerupai bentuk lingga.
Sementara pantainya sendiri termasuk landai dengan ombak yang tak terlalu besar.
Meski terlihat landai dan aman, pengunjung tidak diperbolehkan berenang di sini karena terdapatnya arus dan palung yang bisa menyebabkan seseorang tenggelam.
Baca: Undang Lucinta Luna, Ekspresi dan Gesture Roy Kiyoshi Malah Bikin Salfok Netizen. Begini Katanya!
Ada beberapa alternatif perjalanan yang bisa dipilih dari Kota Bandar Lampung untuk menuju Pantai Karang Putih Doh ini.
Jalur pertama adalah via Gedong Tataan, Pesawaran. Lalu jalur kedua bisa lewat Pringsewu, dan jalur ketiga bisa lewat Kota Agung, Tanggamus.
Dan Tribun lampung memilih jalur dari Pringsewu.
Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Pardasuka. Jalanan di sini sebagian sudah agak baik, sementara beberapa bagian lagi masih banyak lubang, sehingga harus berhati-hati.
Usai melewati Pardasuka, pemandangan di kanan dan kiri jalan sangat memanjakan mata.
Bukit dan lembah berwarna hijau di pinggir jalan, sangat menyejukkan mata.
Baca: Sedih Terhadap Kasus Bom di Indonesia, Pembalap MotoGP Jorge Lorenzo Unggah Ini di Twitternya!
Hal ini juga menjadi pertanda harus berhati-hati dalam mengendarai kendaraan. Sebab, selain langsung berbatasan dengan jurang, kondisi jalanan pun mulai mendaki dan menurun.
Kontur alamnya mengingatkan pada perjalanan menuju Liwa atau Ulu Belu.
Setelah melakukan perjalanan sekitar empat jam lebih, akhirnya tiba di Cukuh Balak.
Salah satu yang membuat takjub adalah jalanan di sini saat itu sudah sangat mulus.
Sehingga siapapun yang lewat akan bisa langsung menikmati pantai yang terhampar luas, tak jauh dari tepi jalan.
Baca: Meski Ditentang Banyak Negara, Donald Trump Tetap Utus Putrinya Resmikan Kedubes AS di Yerusalem
Pantai Karang Putih Doh punh menjadi tujuan utama. Setelah melewati Polsek Cukuh Balak, akhirnya tiba di Pantai Karang Putih.
Nyiur kelapa menyambut kedatangan pengunjung.
Di bawahnya terhampar rumput hijau.
Tak jauh dari situ, terdapat pasir putih dengan laut birunya yang seakan mengucapkan selamat datang.
Selain itu, pengunjung bisa juga melakukan susur pantai menuju bebatuan granit putih yang membentuk sebuah bukit kecil di tepi pantai.
Ternyata dari sini terlihat bebatuan lain yang berserak di lautan. Tapi hati-hati, batuan ini sangat licin dan bisa membuat siapapun tergelincir jatuh.
Baca: Bertahan Jadi Transgender, Dena Rachman Ungkap Hubungan Sesungguhnya dengan Sang Ibunda!
Setelah itu, pengunjung bisa duduk bersantai di rerumputan hijau dibawah nyiut pohon kelapa.
Siapa tahu bila beruntung, pengunjung bisa mendapati kerbau-kerbau gembala yang melintas di tepi pantai yang mengingatkan seperti pantai di daerah Lombok dan Sumbawa.
Pengunjung juga bisa menikmati air dugan langsung dari pohonnya, asalkan bertemu langsung dengan pemilik dan melakukan negosiasi.
Karena di pantai ini tidak ada fasilitas apapun dan masih alami.
Bahkan untuk yang ingin menginap di sini, pengunjung harus membawa tenda karena tidak ada penginapan ataupun cottage yang tersedia.
Dan memang niat tidak menginap, jelang sore perjalanan usai menikmati senja, perjalanan pulang pun dilakukan.
Akhirnya rasa penasaran menginjakkan kaki di pantai Cukuh Balak terbayar sudah. (teguh prasetyo)