Bekas Teroris Ini Beberkan Sumber yang Memasok Senjata Mereka, Pengakuannya Mengejutkan
Sejumlah fakta diungkapkan mantan teroris Al Qaeda, Sofyan Tsauri.Salah satunya soal bagaimana kelompok teroris mendapatkan senjata api.
Pria yang dijatuhi hukuman penjara 10 tahun itu juga mengungkap dirinya yang menyiapkan segala senjata yang diperlukan kelompok terorisnya.
"Saya sendiri yang menyiapkan semua senjata itu," jelas Sofyan, Kamis (17/5/2018).
Ia juga mengatakan saat itu kelompok terorisnya memiliki senjata api sebanyak 30 buah.
Senjata-senjata tersebut bukanlah senjata rakitan, melainkan senjata asli buatan pabrik.
"Ada 30 pucuk senjata, bukan senjata rakitan, semua senjata pabrikan," ungkap Sofyan.
Pria yang mengaku kini telah bertaubat, mengatakan dirinya memperoleh senjata dari Aceh dan Jakarta.
"Kami dapat dari Aceh, dari Jakarta," ujar Sofyan.
Siapa sangka senjata-senjata itu juga diperoleh dari oknum kepolisian.
"Ada yang kita beli dari anggota oknum yang nakal," jelas Sofyan.
Menurut Sofyan oknum polisi yang menjual senjatanya mungkin karena terdesak kebutuhan ekonomi.
"Pada saat itu memang ada, mungkin karena kebutuhan ekonomi," ujarnya.
Ia juga menjelaskan oknum kepolisian yang menjual senjata pada dirinya saat itu tak tahu senjata-senjata tersebut akan dipergunakan oleh kelompok teroris.
Baca: Sempat Diragukan Bertahan Hidup, Tak Disangka Begini Jalan Hidup 7 Bayi Kembar Ini Sekarang
Sekedar informasi sebelum memutuskan jadi teroris, Sofyan adalah anggota kepolisian.Sofyan mengatakan oknum yang menjual senjata padanya saat itu percaya jika dirinya adalah anggota polri.
"Mereka engga tahu, karena yang jual ini masih percaya saya anggota polri," jelas Sofyan.
Demi memuluskan aksinya Sofyan yang telah dipecat dari kepolisian, mengenakan seragam polisi.
"Saya beli juga pake baju polri, padahal waktu itu saya sudah dipecat," jelasnya.
"Mereka kira saya polri, padahal saya teroris," tambahnya.
at itu tak tahu senjata-senjata tersebut akan dipergunakan oleh kelompok teroris.