Geger Muncul Selebaran "Gelap" Tolak Pemakaman Jenazah Haji Saputra
Kepolisian sektor Kotabumi Utara menyelidiki adanya selebaran gelap, yang disebarkan oleh orang tak bertanggungjawab.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Yang kami hormati bapak kepala desa di tempat
Pak, dengan adanya kampung halaman kami yaitu desa kali cinta ini yaitu kami sangat cinta dan sayang selama ini kami sangat melestarikan adat dan budaya dan agama yang kami peluk adalah islam 100% dan kami mengerti akan hal itu namun beberapa waktu lalu kampung kami telah tercoreng oleh adanya berita tentang warga Kampung kami yang sangat mengejutkan hati kami seorang anak muda yang gagah dan tampan bernama HAJI SAPUTRA bin Anwar akan tetapi anak tersebut menganut kepercayaan TERORIS yang tega membunuh saudaranya sendiri, yang kami tahu selama ini anak tersebut sangat pendiam dan tidak banyak cakap dan pada tahun 2015 dia pergi dengan alasan mencari pekerjaan selama tiga tahun dan tersiar kabar dengan jelas ternyata anak tersebut adalah jaringan TERORIS untuk itu kami meminta kepada pemerintah agar jenazah anak tersebut jangan menyentuh tanah kampung halaman kami ini dan kami mengutus keras kepada pemerintah agar tidak memakamkan jenazah tersebut di desa kami haram hukumnya, jika pemerintah dan polisi tetap mengubur mayat itu maka kami akan menghanguskan keluarganya yang tersisa di kampung halaman kami sekian terimakasih.
KAMI MENOLAK JENAZAH HAJI SAPUTRA BIN ANWAR DI DESA KAMI KARENA DIA ITU TERORIS............
Diketahui, Lampung Utara (Lampura) AKBP Eka Mulyana, membenarkan satu dari empat terduga teroris merupakan warga Kabupaten Lampura.
Bahkan dirinya telah mengamankan barang bukti berupa buku tentang peahaman jihat milik Haji Saputra. Buku tersebut, kata Eka Mulyana, dibawa bersangkutan ke rumah kampung halamannya.
“Kita (polisi, Red) telah mengamankan barang bukti sebuah buku tentang pemahaman “jihat” yang ditemukan di kediamannya berada di dusun Cinta Sari desa Kalicinta Kecamatan Kotabumi Utara,” ujar Eka Mulyana.
Saat ini, kata dia, anggotanya telah meminta keterangan terhadap keluarga dan tetangga Haji Saputra di kediamannya.
“Haji Saputra, satu dari empat tersangka yang tewas tertembak polisi saat berada di dalam mobil Honda Brio F 1416 UZ di terminal Pasir Hayam Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur Jawa Barat, pada Minggu dini hari (13/5) lalu.
Bersangkutan ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror 88, merupakan warga Rt 01 Rw 01 Dusun Cinta Sari Desa Kalicinta Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara (Lampura).
“Sejauh ini anggota saya masih melakukan pengumpulan keterangan di lapangan. Selanjutnya, akan dilaporkan kepada pimpinan,” ujarnya.