BREAKING NEWS LAMPUNG
Kesaksian dan Ketakutan Penumpang Saat KMP Titian Nusantara Menabrak Karang
Saat kejadian, Eko dan temannya sedang berada di ruang penumpang. Saat itu kondisi hujan deras disertai angin kencang.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BAKAUHENI – Kepanikan dan ketakutan menyeruak di kabin penumpang KMP Titian Nusantara yang hendak berlayar menuju Pelabuhan Merak, Banten, Rabu, 23 Mei 2018.
Belum jauh meninggalkan Pelabuhan Bakauheni, kapal tiba-tiba tersangkut di gugusan karang dekat Pulau Kadang Balak. Jaraknya sekitar 1 mil dari Pelabuhan Bakauheni.
Kepanikan penumpang kian memuncak. Pasalnya, saat kejadian pada sekitar pukul 04.50 WIB, di perairan Pelabuhan Bakauheni sedang turun hujan dan petir yang menggelegar. Angin juga berembus cukup kuat.
Para awak KMP Titian Nusantara berupaya menenangkan para penumpang. Mereka meminta penumpang tenang, karena evakuasi baru bisa dilakukan ketika cuaca mulai terang.
Baca: Putri Cantik Pedagang Mainan Jadi Wisudawan Terbaik Unila
“Kita sempat khawatir sewaktu terasa ada benturan pada bagian bawah kapal seperti menabrak karang. Kemudian kapal tidak bisa lagi bergerak,” kata Eko, salah seorang penumpang.
Saat kejadian, Eko dan temannya sedang berada di ruang penumpang. Saat itu kondisi hujan deras disertai angin kencang.
Alpredo, penumpang yang membawa kendaraan, mengatakan, para penumpang sempat panik begitu mengetahui kapal menabrak karang dan kandas. Lalu petugas mengevakuasi para penumpang ke dek atas.
Baca: Tundukkan Korsel 3-2, Indonesia Juara Grup B Piala Thomas
“Para penumpang sempat panik dan takut. Tapi petugas kapal segera menenangkan. Setelah itu awak kapal menghubungi petugas yang ada di dermaga untuk memberi tahu,” beber dia.
Setelah cuaca cukup terang, lanjut Edo, para penumpang dievakuasi dengan menggunakan tugboat ke Pelabuhan Bakauheni. Sementara kendaraan masih ditinggal di dalam kapal.
Baca: Hujan Lebat di Musim Kemarau, BMKG Sebut Penyebabnya Eddy
Para penumpang pun ditempatkan di ruang tunggu sejak pukul 06.30 WIB. Para penumpang menunggu hingga kapal dievakuasi dengan menggunakan dua tugboat sekitar pukul 12.15 WIB.
“Kita sudah menunggu sekitar 7 jam. Kita juga telah memberi tahu penumpang agar mereka bisa memaklumi kondisi yang ada,” kata Edo. (*)