Sehari Sebelum Beraksi, Satpam Temukan Kejanggalan pada ABG Pelaku Bom Bunuh Diri
Anak yang ceria dan gembira itu adalah anak favorit satpam kompleks perumahan yang bernama Hery.
Siang harinya, Dita Supriyanto dan istrinya Puji Kuswati beserta keempat anaknya meledakkan bom bunuh diri di waktu hampir bersamaan di lokasi yang berbeda.
Rupanya Firman Tak hanya menangis saat sholat subuh.
Dikutip dari Tribun Jabar, sehari sebelum pengeboman, Dita beserta kedua anak lelakinya menunaikan salat maghrib berjamaah di masjid.
Menurut pengakuan dari Khorihan ketua RT setempat, "Mereka masih salat subuh berjemaah sebelum hari pemboman. Oh iya, Maghrib sebelumnya anak kedua (Firman) habis salat sempat nangis-nangis terus dirangkul, dicium, dipuk-puk".
Keluarga Dita menjadi pelaku bom bunuh diri yang guncang tiga gereja di Surabaya.
Dita meledakkan diri di dalam mobil yang dihantamkan ke gedung gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuna.
Istrinya, Puji Kuswati beserta kedua anak perempuannya meledakkan bom di GKI Jalan Diponegoro.
Serta kedua anak lelakinya, Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16) meledakkan bom dengan kendarai sepeda motor di Gereja Santa Maria Tak Bercela.(*)
Berita ini telah tayang di Grid.id dengan judul: Miris! Anak Laki-laki Dita Supriyanto Ternyata 2 Kali Menangis di Masjid Sebelum Lakukan Aksi Bom Bunuh Diri