Sudah Gembar-gembor #2019GantiPresiden", Ternyata Setelah Disurvei Hasilnya Begini
Sebagian besar responden yang mengaku tahu gerakan #2019GantiPresiden" menyatakan tidak setuju.
Pidato Indonesia Bubar pada 2030
Pola yang sama juga terjadi pada soal pidato Indonesia Bubar Tahun 2030 yang pernah dilontarkan Prabowo.
Sebanyak 46,6 persen publik pernah mendengar, membaca atau mengetahui pidato tersebut.
Namun yang tidak pernah mencapai 46 persen.
"Mayoritas publik yang mengetahui menyatakan tidak setuju dengan pidato tersebut 72,9 persen. Dan yang setuju 20,2 persen," katanya.
Alasan utama mereka tak setuju, seperti Indonesia akan maju (20,9 persen), hanya permainan politik (12,4 persen), harus optimistis (7,4 persen).
Sementara yang setuju, menganggap sebagai peringatan (25,2 persen), mengingatkan pemerintah (15 persen), fanatisme agama (10,3 persen), kesenjangan ekonomi (10,3 persen) dan banyak tenaga kerja asing (10,3 persen).
Dari hasil itu, responden yang menyetujui Indonesia terancam bubar mengarahkan dukungannya kepada Prabowo (38,9 persen), sementara ke Jokowi (38,1 persen).
Di sisi lain mereka yang tidak setuju, 51,1 persen mengarahkan dukungannya kepada Jokowi, dan 27,5 kepada Prabowo.
Baca: Tumbang di Panggung, Ternyata Pedangdut Cantik Ini Lupa Melakukan Sederet Ritual Ini
Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan metode penarikan sampel multistage random sampling.
Responden survei merupakan warga negara Indonesia yang telah memiliki hak pilih.
Adapun margin of error survei ini sebesar 2,83 persen (hasil survei bisa bertambah atau berkurang 2,83 persen) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Qodari menyebutkan survei dibiayai secara mandiri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: -61,1-persen-publik-tak-setuju-gerakan-2019gantipresiden.