Kisah Cinta Perawat Militer Amerika dengan Tahanan Perang Nazi

"Kamu harus tahu namaku. Aku adalah pria yang akan menikahimu." Kata-kata itu terlontar Friedrich Albert.

Editor: Yoso Muliawan
New York Post
Friedrich, Elinor, bersama dua anak mereka, Stephen dan Chris. 

Friedrich yang berasal dari Wina merupakan anak tunggal dari keluarga berada. Orangtua Friedrich memberi pendidikan yang baik untuknya, tetapi tidak dengan perhatian dan kasih sayang.

Friedrich pun mencari kenyamanan dari musik jazz. Ia mengidolakan Billie Holiday serta Ella Fitzgerald.

Bagi Friedrich, Elinor adalah semua yang ia bayangkan dari seorang perempuan Amerika. Friedrich merayu Elinor dengan camilan dari dapur tahanan dalam tugasnya sebagai juru masak.

Friedrich membuat strudel apel spesial untuk Elinor dan memberikannya bersama kedipan genit.

Saat ia membuka kelas memasak sebagai bagian dari program rekreasi tahanan, Elinor adalah orang pertama yang mendaftar. Mereka saling menatap sambil mengaduk adonan bauernbrot dan brötchen.

Mencuri Waktu untuk Bersama

Tak bisa menahan rasa cintanya, Friedrich lantas mendaftarkan diri sebagai relawan penerjemah di rumah sakit kamp agar bisa lebih dekat dengan Elinor.

Keduanya kemudian sering mencuri waktu untuk bertemu secara diam-diam.

"Saya bisa mengatakan bahwa Elinor benar-benar sedang jatuh cinta. Cara dia melihat Friedrich, kami langsung mengetahuinya," kenang Gwyneth Blessit Moore, perawat lain di kamp.

Sebenarnya, berhubungan dengan tahanan perang bisa membuat Elinor menuai sanksi militer. Namun, rekan-rekan sesama perawat berusaha mengamankan rahasia hubungan mereka.

Meskipun berisiko, kisah cinta rahasia Friedrich dan Elinor bertahan lebih dari setahun. Selama itu, hubungan mereka tak pernah terdengar oleh para petinggi.

Suatu hari, Friedrich tertangkap saat menyelinap dari tahanan untuk menemui Elinor pada malam hari. Petugas lalu memangkas rambut dan memukulinya. Meskipun demikian, petugas tidak tahu Friedrich ingin pergi ke mana.

Friedrich dan Elinor tetap bersama hingga Jerman menyerah, bom atom jatuh, dan para diplomat menyusun rencana perdamaian.

Friedrich Albert dan Elinor Powel
Friedrich Albert dan Elinor Powel (New York Post)

Sembunyikan Kehamilan

Tidak ada tahanan Jerman yang bisa memperoleh visa dan tinggal di AS setelah perang. Satu-satunya cara adalah Friedrich harus menjadi ayah dari anak Amerika Elinor.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved