Perjuangan Tuna Daksa Asal Lampung, Berharap Lulus SMBPTN di Bandung

Memiliki kekurangan fisik tak menyurutkan tekad Langgeng (20) untuk menuntut ilmu.

Editor: Yoso Muliawan
KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI
Langgeng (20), pemuda tuna daksa asal Lampung, berjuang mengikuti SBMPTN di ITB, Selasa (8/5/2018). Dengan keterbatasan fisik, ia berharap bisa masuk Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). 

Tadinya, Langgeng hanya bermaksud mengisi kekosongan waktu. Namun, bakatnya dilirik oleh pelatih.

"Guru SMA di DT ada pelatih atletik. Saya daftar panahan asalnya. Ternyata, alatnya mahal. Saya ke renang, tiga bulan belajar sudah lancar," cerita Langgeng.

"Sekarang sudah menguasai gaya bebas dan gaya katak. Kemarin, dipanggil ikut Kejurnas. Tahun ini, saya ikut Porda," ungkapnya.

Hasil kerja keras sebagai atlet renang membuat Langgeng dapat tambahan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Setiap bulan, ia memperoleh Rp 400 ribu.

Meskipun tak terlalu besar, Langgeng tetap bersyukur lantaran bisa meringankan beban ibunya.

"Iya itu buat kebutuhan sehari-hari saja. Memang kadang masih suka minta kiriman dari ibu, tapi tidak sering," tuturnya.

Perbincangan dengan Langgeng terhenti di pintu masuk ruang Laboratorium Simulasi Farmasi Klinik, ITB. Ia harus bergegas masuk kelas untuk mengikuti SBMPTN.

Meskipun langkahnya tertatih, semangatnya tetap berlari menggapai cita-cita menimba ilmu di perguruan tinggi.

(Kontributor Bandung: Dendi Ramdhani/Editor: Reni Susanti)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjuangan Tuna Daksa Asal Lampung, Berharap Lulus SMBPTN di Bandung".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved