Mengintip Tradisi Perayaan Waisak di Beberapa Negara

Salah satu hari penting umat Buddha adalah Waisak. Mereka merayakannya setiap terang bulan purnama, yang biasanya jatuh pada bulan Mei atau awal Juni.

Editor: Yoso Muliawan
Istimewa
Perayaan Waisak di Candi Borobudur. 

Kuil-kuil juga menyelenggarakan acara spesial untuk menghormati Buddha. Para penganut Buddha biasanya menuangkan ama-cha, minuman spesial yang dibuat dari bunga hortensia, pada patung Buddha.

Singapura

Kuil Buddha menyelenggarakan perayaan dan mendekorasinya dengan bunga dan bendera. Penganut agama Buddha biasanya mengadakan donor darah, mendonasikan makanan, baju dan uang, serta melepaskan hewan-hewan yang terkurung.

Selain itu, mereka juga menawarkan bunga, lilin, dan dupa ke beberapa kuil.

Setelah adanya berbagai petisi, Waisak diumumkan sebagai hari libur nasional di Singapura pada tahun 1955.

Sri Lanka

Orang-orang Sri Lanka akan menghias rumah dan jalanan dengan lilin. Mereka juga akan membuat gambar besar mengenai perjalanan hidup Sang Buddha.  

Pada siang hari, mereka akan melantunkan kalimat suci, mengucap doa, mendengar lagu renungan, serta membagikan makanan dan manisan.

Thailand

Warga Thailand biasanya merayakan Waisak dengan mengunjungi kuil Buddha What Phra Kaeo. Di sana, terdapat beberapa upacara keagamaan seperti menempelkan daun emas dan mengitari patung Buddha.

(Sumber: freepressjournal.in/Penulis: Gita Laras Widyaningrum)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved