Ini Doa dan Amalan di Malam Nuzulul Quran Sesuai Hadist Nabi Muhammad SAW
Ini Doa dan Amalan di Malam Nuzulul Quran Sesuai Hadist Nabi Muhammad SAW
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi”. (QS. Ad Dukhan : 3).
Malam yang diberkahi yang dimaksud dalam ayat ini adalah malam Lailatul Qadar yang terdapat di bulan Ramadhan.
Dalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman bahwa Al Qur’an itu diturunkan di bulan Ramadhan,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran”. (QS. Al Baqarah : 185).
Dengan demikian, sudah jelas bahwa Al Qur’an diturunkan pada Lailatul Qadar.
Tentang bagaimana Al Qur’an itu diturunkan dari Lauhul Mahfuzh maka ada beberapa pendapat dikalangan ulama.
Pertama, Yang dimaksud dengan turunnya Al Qur’an dalam ketiga ayat di atas adalah turunnya Al Qur’an sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia, agar para malaikat menghormati kebesarannya. Kemudian setelah itu Al Qur’an diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam secara bertahap selama dua puluh tiga tahun. Sesuai dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi sejak Beliau diangkat menjadi rasul sampai wafatnya. Beliau tinggal di Makkah selama tiga belas tahun dan sesudah itu Beliau hijrah dan tinggal di Madinah selama sepuluh tahun, ini merupakan pendapat kebanyakan ulama.
Pendapat ini berdasar pada riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, beliau menjelaskan mengenai Nuzulul Qur’an, yaitu waktu diturunkannya permulaan Al Qur’an. Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
أنزل الله القرآن جملة واحدة من اللوح المحفوظ إلى بيت العِزّة من السماء الدنيا، ثم نزل مفصلا بحسب الوقائع في ثلاث وعشرين سنة على رسول الله صلى الله عليه وسلم
“Al Qura’n secara keseluruhan diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia. Lalu diturunkan berangsur-angsur kepada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam sesuai dengan peristiwa-peristiwa dalam jangka waktu 23 tahun”. (HR. At-Thabari, An Nasai, Al Hakim dan dishahihkan Adz Dzahabi dan Al Hakim).
Allah Ta’ala juga berfirman,
وَقُرْآناً فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنزِيلاً
“Dan Al Qur’an itu telah kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan kami menurunkannya bagian demi bagian”. (QS. Al Isra : 106).
Kedua, Al Qur’an diturunkan ke langit dunia pada 20 atau 23 malam Lailatul Qadar atau 20 atau 25 malam Lailatul Qadar (sebagaimana adanya perbedaan pendapat tentang lamanya Rasulullah menetap di Mekah setelah diutus).
Di setiap malam Lailatul Qadar diturunkan sejumlah tertentu sesuai dengan ketetapan Allah Ta’ala setiap tahunnya, lalu turun setelah itu secara berangsur-angsur di seluruh tahunnya, demikian pendapat Fakhrur Rozi. Dan dia tidak berpendapat apakah pendapat ini atau pendapat pertama yang lebih utama.
Ketiga, Permulaan Al Qur’an diturunkan pertama kali pada malam Lailatul Qadar kemudian diturunkan setelah itu dengan cara bertahap pada waktu yang berbeda-beda selama kurang lebih 23 tahun. Dengan demikian Al Qur’an hanya satu macam cara turun, yaitu turun secara bertahap kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ini pendapat Asy-Sya’bi.
Bacaan Doa Lengkap Malam Nuzulul Quran
