Apa Motifnya? Berikut Daftar Orang yang Palsukan Kematiannya
Babchenko mengaku telah sengaja memalsukan kabar pembunuhan atas dirinya yang dibuat sebagai bagian dari operasi khusus Dinas Keamanan Ukraina.
Hatcher membuat sertifikat kematian palsu dan memublikasikan perihal kematian itu di surat kabar agar bisa memperoleh klaim asuransi.
Ken Kesey

Novelis asal "Negeri Paman Sam" Ken Kesey pada 1965 harus menikmati jeruji besi karena memalsukan kematiannya. Saat itu, dia berupaya menghindari jeratan hukum atas kepemilikan ganja dengan berpura-pura telah tewas dengan cara bunuh diri.
Setelah 8 bulan mencari perlindungan di Meksiko, FBI menangkapnya dan dengan cepat mengirimnya ke penjara di Redwood City, California, delapan bulan setelah mencari perlindungan di Meksiko.
John Darwin

Darwin terlihat mendayung kanonya pada 21 Maret 2002 di Seaton Carew, Hartlepool, Inggris. Keesokan harinya, dia dilaporkan hilang.
Pencarian skala besar dilakukan, namun tidak membuahkan hasil dan Darwin dianggap tewas. Setelah sertifikat kematiannya keluar, istrinya memperoleh klaim asuransi sehingga dapat melunasi utang.
Baca: Daftar Harga New Honda BR-V dan Mobilio Special Edition
Pada 2007, Darwin muncul dengan mengaku tidak dapat mengingat dari mana saja dia selama ini.
Namun, sebuah foto yang memperlihatkan keberadaan Darwin dengan istrinya membuktikan dia selama ini memalsukan kematiannya. Pada 2008, dia diganjar hukuman enam tahun.
Bennie Wint

Seorang pria asal Florida memalsukan kematiannya untuk menghindari kasus narkoba yang menjeratnya pada 1989.
Pada 2009, dia ditemukan hidup dan dalam keadaan sehat di Carolina Utara.
Dia juga diketahui memiliki istri dan anak berusia remaja bernama William James Sweet.
Nama itu digunakan oleh Wint untuk memalsukan identitasnya selama dua dekade.
Baca: Karena Sering Di-bully, Pemuda di Way Kanan Tega Bunuh Rekannya Sendiri
Padahal, selama penyelidikan kasus narkoba, polisi tidak menemukan bukti keterlibatan Wint dan kemudian menggugurkan kasusnya pada 1989.