Dibintangi Super Star dan Habiskan Biaya Miliaran, 4 Film Indonesia Ini tak Laku di Pasaran
Dibintangi Super Star dan Habiskan Biaya Miliaran, 4 Film Indonesia Ini tak Laku di Pasaran
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seiring berjalannya waktu, dunia perfilman juga semakin berkembang.
Hal ini dilakukan semata-mata untuk memberikan tontonan sekaligus hiburan yang menarik bagi para penikmat film.
Baca: RSUD Mesuji Dapat Bantuan Empat Dokter Spesialis
Film-film lokal buatan anak Indonesia juga semakin berkembang dan tak kalah dengan film Hollywood.
Tak jarang, film-film itu dibuat dengan menghabiskan dana yang tidak murah.
Dengan harapan, hal ini akan menarik minat para penikmat film untuk menonton film tersebut.
Meski menghabiskan dana miliaran rupiah, ternyata ada beberapa film Indonesia yang tidak laku dipasaran Indonesia.
Bahkan bisa dikatakan jika film-film itu sepi penonton.
Film apa aja tuh?
Biar ngga penasaran, langsung simak di sini ya.
1. Street Society
Ketika trailer film ini mulai muncul, film garapan Awi Suryadi sudah digadang-gadang akan menjadi salah satu film yang sukses di bioskop.
Hal ini dilihat dari sisi pemeran dan jalan cerita yang dinilai keren.
Baca: Herman HN Ajak Masyarakat Lampung Amalkan Pancasila
Baca: 105 Desa di Lampung Utara Belum Dapat Dana Desa 2018
Baca: Hapus Make Up, Cewek Cantik Ini Langsung Diputusin Pacarnya
Tapi sayangnya, film pemutaran film ini hanya mampu menembus 300 penonton saja.
Padahal biaya produksi film yang dibintangi Chelsea Islan dan Marcel Chandrawinata ini menghabiskan Rp 10 miliar karena penyewaan properti-properti yang mewah.
2. Rafathar
Kalau dengar judul ini, pasti sudah tahu kan ini film tentang apa dan garapan siapa?
Alur ceritanya bisa dikatakan tak jauh berbeda dengan Baby's Day Out pada 1994.
Tak semahal Gunung Emas Almayer, film ini memang hanya menghabiskan biaya sebesar Rp 15 Miliar.
Namun tetap saja, angka yang dikeluarkan sangat fantastis.
3. Pendekar Tongkat Emas
Film garapan Riri Riza ini sebenarnya sudah dibintangi dengan artis-artis papan atas.
Seperti Reza Rahardian, Nicholas Saputra, Tara Basro dan Christnie Hakim.
Namun tetap saja, film kolosal ini sepi penonton.
Baca: Tempat Buang Kotoran Tanpa Pintu, Ruangan di Rumah Ashanty Ini Bikin Geger Netizen
Baca: Rivalitas Real Madrid dan Barcelona Makin Panas jika Mauricio Pochettino Gantikan Zinedine Zidane
Dengan biaya produksi sebesa Rp 25 miliar, film ini hanya berhasil tembus 300 ribu penonton saja.
4. Gunung Emas Almayer
Jadi wajar jika film ini masuk ke dalam deretan judul film yang tidak laku di pasaran Indonesia.
Padahal, jalan cerita yang diangkat cukup menarik dan unik.
Di mana ceritanya mengisahkan kehidupan penuh drama yang berlatar belakang di Hutan Malaka pada 1830.
Tak tanggung-tanggung, film lawas ini menghabiskan dana Rp 60 Miliar.
Wah, sangat disayangkan ya. (Grid.ID)
Artikel ini telah dipublikasikan di Grid.ID dengan judul "Habiskan Biaya Produksi Miliaran Rupiah, Ternyata 4 Film Lokal Ini Malah Tidak Laku di Pasaran Indonesia"