Mudik Lebaran 2018

H-2 Lebaran Puncak Kedatangan Pemudik di Terminal Rajabasa

Para pemudik dari Pulau Jawa berdatangan di Terminal Rajabasa, Bandar Lampung, Senin (11/6/2018).

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Yoso Muliawan
Tribunlampung/Eka Ahmad Sholichin
Pemudik tiba di Terminal Rajabasa, Bandar Lampung, Senin (11/6/2018). 

LAPORAN EKA AHMAD SHOLICHIN

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Para pemudik dari Pulau Jawa berdatangan di Terminal Rajabasa, Bandar Lampung, Senin (11/6/2018). Memasuki H-4 Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, jumlah pemudik yang tiba di terminal ini meningkat 30 persen.

Kepala Terminal Tipe A Rajabasa Denny Wijdan mengungkapkan, jumlah pemudik yang tiba terus meningkat hingga Senin malam.

"Pemudik kebanyakan dari Jakarta, karena mereka sudah libur mulai hari ini (Senin). Yang terpantau saat ini, penumpang yang tiba mengalami kenaikan sekitar 30 persen," ujarnya di Terminal Rajabasa.

Data pengelola Terminal Rajabasa menunjukkan jumlah penumpang bus yang tiba mencapai 11.860 orang. Sementara untuk keberangkatan, jumlahnya sebanyak 6.614 orang.

Denny memprediksi kedatangan pemudik di Terminal Rajabasa akan mengalami lonjakan tinggi atau mencapai puncaknya pada H-2 Lebaran atau Rabu (13/6/2018).

"Prediksinya, penumpang bus yang tiba akan melonjak memasuki H-2 Lebaran," jelas Denny.

"Tahun ini, liburnya lebih panjang. Para pemudik sudah terpecah dengan bantuan bus gratis," sambungnya.

Lantaran libur dan cuti bersama Lebaran tahun ini lebih panjang, pihaknya memprediksi lonjakan pemudik yang datang di Terminal Rajabasa tidak akan terlalu tinggi ketimbang tahun sebelumnya.

"Ada penurunan ketimbang tahun lalu, mengingat libur tahun ini lebih panjang dan para pemudik sudah terpecah. Ada bantuan dari Kementerian BUMN (Badan usaha Milik Negara) untuk mudik gratis," kata Denny.

Terkait armada angkutan mudik, berdasarkan laporan terakhir, pihaknya mencatat bus yang tidak laik jalan hanya sekitar 3 persen. Denny memastikan pihaknya tidak memberi stiker layak jalan untuk bus yang tak laik jalan tersebut.

"Dalam pemeriksaan angkutan Lebaran kemarin, kami sudah mengimbau agar pengelolanya segera memperbaiki. Menyangkut masalah teknis seperti ban, handbreak, dan lainnya. Alhamdulilah saat ini, setelah kami sisir, sudah mulai ada perbaikan," paparnya.

Soal laik atau tidak laiknya armada angkutan mudik Lebaran, menurut Denny, hampir semua kendaraan memiliki kekurangan. Namun, mengingat jumlah armada terbatas, sedangkan jumlah pemudik yang datang tinggi, maka pihaknya menerjunkan bus bantuan.

"Bus-bus yang tidak laik beroperasi, kami hentikan dan kami gunakan bus bantuan, mengingat keselamatan, ketertiban, dan kelancaran mudik," tandas Denny.

Tim di Pos Terpadu Siap Terima Aduan

Dalam rangka pengamanan mudik Lebaran 2018, Polresta Bandar Lampung telah mendirikan Pos Pengamanan Terpadu di Terminal Rajabasa. Personelnya terdiri dari unsur kepolisian, TNI, dinas perhubungan, hingga dinas kesehatan.

Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono mengungkapkan, melalui Pos Terpadu, pihaknya ingin memastikan rasa aman para pemudik yang tiba di terminal.

"Kedua, kami melaksanakan operasi premanisme secara terpadu antara kepolisian dan TNI. Dari penyisiran operasi, alhamdulillah kami belum menemukan," katanya saat memantau di Terminal Rajabasa, Senin (11/6/2018).

Terkait adanya pemudik yang kehilangan barang, pihaknya menyatakan belum ada penanganan karena yang bersangkutan tidak melapor.

"Nanti kami cek, apakah kehilangan atau barang pemudik itu tertinggal. Nanti kami koordinasi dengan pihak terminal," ujar Murbani.

Di Pos Terpadu tersebut, ungkap Murbani, pihaknya memiliki tim khusus yang siaga. Salah satu tugasnya, jelas dia, menerima pengaduan pemudik serta menindaklanjutinya.

"Jumlah anggota gabungan dalam pengamanan Lebaran di Terminal Rajabasa sebanyak 25-30 personel untuk satu shift. Kami ada tiga shift dalam 24 jam," tandas Murbani.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved