Puting Beliung Menerjang: 5 Sekolah dan Beberapa Rumah Rusak, 2 Orang Terluka
Angin puting beliung menerjang lima unit sekolah dan beberapa unit rumah di Kecamatan Sukarame.
Penulis: BayuTribun | Editor: Yoso Muliawan
"Sekeliling tembok ini ambrol. Suaranya (puting beliung) bergemuruh keras. Saya takut dengarnya. Seperti suara hempasan yang sangat kencang," kata Prasudin.
Pendataan Kerusakan dan Kerugian
Dampak dan kerugian akibat terjangan angin puting beliung tersebut masih dalam pendataan pihak Kelurahan Sukarame.
Berdasarkan pantauan Lurah Sukarame Anwar, ada empat rumah yang gentengnya terangkat ke atas.
"Baru empat rumah yang terdata. Belum tahu berapa rumah lagi yang mengalami kerusakan. Kami langsung evakuasi dengan memanggil tim BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)," jelas Anwar.
Pihak Kelurahan Sukarame meminta warga yang mengalami kerugian agar melapor untuk pendataan dan laporan.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Atas Disdikbud Bandar Lampung Diona Katharina memastikan pihaknya memantau sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan akibat puting beliung. Pihaknya melakukan pendataan dan melaporkan ke Disdikbud Lampung untuk mendapatkan bantuan renovasi.
"Tadi sudah cek. Ada SMAN 12 dan SMKN 7 yang memang wewenang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung untuk penanganannya," ujar Diona.
"Karena ini sifatnya musibah, maka akan ada renovasi secara cepat. Tapi masuk pengajuan dulu. Bisa masuk dalam APBD-P (Perubahan 2018) atau APBD mendatang (murni 2019)," jelasnya.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Bandar Lampung M Rizki mengungkapkan, tim yang terjun ke lokasi bencana puting beliung beranggotakan sekitar 15 orang. Setibanya di lokasi, tim mengevakuasi pohon yang tumbang di sekitar kampus UIN Raden Intan hingga kawasan Sukarame.
"Mereka memotong pohon yang tumbang supaya tidak mengganggu aktivitas warga dan kendaraan yang melintas," kata Rizki.