Diduga Sajikan Ayam Goreng Busuk ke Konsumen, Begini Nasib Restoran di Lampung
Diduga Sajikan Ayam Goreng Busuk ke Konsumen, Begini Nasib Restoran di Lampung
Penulis: hanif mustafa | Editor: taryono
Kata Ratu, suaminya meminta tanggung jawab kepada penanggung jawab restoran cepat saji tersebut.
"Nah kemudian managernya telepon owner yang ada di Jakata, tapi gak ngangkat. Terus suami minta tanggung jawab. Katanya mereka mau bertanggung jawab dengan pengobatan tapi gak gerak," tukasnya.
Ratu menambahkan jika pihak restoran cepat saji mengakui ayam tersebut tidak layak konsumsi.
"Saat kami tanya ke pihak restoran, mereka pun mengakui kondisi ayam tersebut tidak baik lagi. Mereka ngakunya ayam stok sebelum Lebaran," katanya.
Pihak Restoran Akui Tak Layak Konsumsi
Pihak restoran cepat saji mengakui bahwa ayam yang disajikan kepada Ari Oktaviansah (35) memang ayam yang tak layak konsumsi.
Hal ini diungkapkan oleh Supervisor Chiken Crush Heri, yang melihat langsung sajian tersebut.
"Masalah daging busuk dari kami, ya kami mengakui itu daging busuk saya juga lihat," ujar Heri kepada Tribun, Kamis (21/6).
Heri pun berdalih, jika ayam busuk tersebut karena pihaknya kurang teliti memilah ayam yang dibelinya dalam bentuk potongan.
"Kami kurang tahu penyebabnya karena ayam kami ambil dari luar. Kalau pelihara sendiri kami jelas tahu, tapi kami dapat dari luar," ungkapnya.
Masih kata dia, urusan customer menjadi tanggung jawab pihaknya. Namun di luar tersebut adalah tanggung jawab ownernya.
"Kalau SOP (standar operasional prosedur) kami ada, legalitas juga, tapi atas peristiwa ini pihaknya ke depan akan lebih profesional dan meningkatkan standar operasional yang lebih tinggi," ujarnya.
Polresta Akan Uji Lab
Atas adanya laporan dugaan ayam goreng tidak layak konsumsi, Polresta Bandar Lampung segera menindaklanjuti.
Meski demikian, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Harto Agung Cahyo akan mengecek dulu laporan adanya dugaan ayam tidak layak konsumsi tersebut.