Tak Pernah Terlihat Setiap Digerebek Polisi, Inilah yang Membuat Gembong Begal Akhirnya Menyerah

Tak Pernah Terlihat Setiap Digerebek Polisi, Begini Cara Gembong Begal Menyerah

Penulis: syamsiralam | Editor: wakos reza gautama
Tribun Lampung
Wiwin saat diperiksa aparat Polsek Terbanggi Besar 

Wilayah operasinya berada di Terbanggi Besar, Terusan Nunyai, hingga Way Pengubuan.

Tokoh masyarakat Terbanggi Besar, Musa Ahmad, menerangkan, ini adalah bentuk itikad baik dari Wiwin.

"Penyerahan diri itu murni karena kesadaran dirinya (Wiwin). Salah satunya juga karena memang ia takut dengan instruksi tembak di tempat pelaku pembegalan oleh Kapolri. Kepada pihak keluarga ia meminta untuk diserahkan ke Polsek Terbanggi Besar," ujar Musa Ahmad, Jumat (22/6/2018). 

Kapolsek Terbanggi Besar Komisaris Donny Hendri Dunand menyatakan, pihaknya menetapkan Wiwin sebagai target operasi (TO), atas kasus pencurian dengan kekerasan (curas) pada 10 April 2018 lalu.

Korbannya adalah Yopa Santofa (36), warga Bandar Lampung. Ketika itu korban melintas di depan Kantor Kecamatan Terbanggi Besar.

Baca: Masih Ada 173.700 Pemudik yang Belum Kembali ke Jawa

Baca: Ayo Saksikan Laga Piala Dunia Rusia 2018: Inggris vs Panama. Kick Off Jam 19.00 WIB di TransTV!

Wiwin dan rekannya Rey (sudah ditangkap) menghentikan motor korban.

Korban kemudian diancam dengan senjata api dipaksa menyerahkan barang berharga yang ada di dalam tas.

Ketakutan berada di bawah todongan senjata api, korban menyerahkan tas yang dibawa tanpa perlawanan.
Dari dalam tas, Wiwin mengambil uang tunai Rp 13 juta dan satu unit handphone. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved