Satu-satunya Perempuan di Pilgub Lampung, Inikah Rahasia Kekuatan Kemenangan Nunik dan Arinal?
Nunik spontan meneteskan air mata. Berkali-kali ia mengusapkan tisu ke matanya.
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Arinal mengatakan, kemenangan sementara versi Cyrus Network ini sebagai kado ulang tahunnya.
"Saya ulang tahun 17 Juni, sekarang 27 Juni, sepuluh hari masih suasana ulang tahun. Dan, Allah berikan berkah (bagi saya) membangun Lampung ke depan. Saya berani menyampaikan ini sesuai hasil real count (penghitungan sesungguhnya), bahwa calon nomor tiga mencapai 39,6 persen," kata Arinal, Rabu.
Arinal pun mengucapkan terima kasih kepada tim pemenangan, relawan, aparat keamanan dan penyelenggara pemilu.
"Saya sampaikan terima kasih kepada rakyat Lampung, yang telah mempercayai kami berdua, Arinal-Nunik sehingga kemenangan dapat dicapai," ujarnya.
Arinal juga mengajak paslon lain untuk bersama-sama membangun Lampung. Ia berharap persaingan di arena pilgub sudah selesai.
"Saya minta keikhlasan calon gubernur lain untuk bersatu padu, bagaimana Lampung ke depan lebih maju," kata mantan Sekprov Lampung ini.
Nunik Sungkem
Sementara itu, Nunik langsung meninggalkan Novotel seusai konferensi pers kemenangan. Nunik, satu-satunya peserta perempuan di Pilgub Lampung ini mengaku akan sungkem pada sang ibu.
"Saya akan pulang ke kampung. Ibu saya lagi jalan ke Bandar Lampung bersama keluarga. Saya mau sungkem dengan ibu," kata Bupati Lampung Timur itu.
Disinggung alasan menangis setelah mengetahui hasil hitung cepat ini, Nunik mengaku terharu dan membayangkan beban tanggung jawab yang menanti di masa depan.
Nunik sebagai wagub perempuan pertama di Lampung juga mengucapkan terima kasih kepada Arinal karena diberi kesempatan mendampinginya di perhelatan Pilgub.
Lalu apa yang membuat pasangan Arinal - Nunik unggul di Pilgub Lampung berdasarkan hitung cepat?
Pengamat Politik Universitas Lampung Roby Cahyadi memberikan analisisnya.
Menurutnya, pasangan calon nomor urut 3, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim sukses melakukan political branding atau politik pencitraan.
Inilah kunci pasangan ini hingga akhirnya berhasil merebut kemenangan.
Political branding dan sosialiasi paslon 3 ini paling massif.
Dikemas secara baik, tersistem, dan dilakukan secara konsisten sejak sebelum masa kampanye.
Pencitraan politik yang massif seperti mengundang artis dan ustaz terkenal, disertai gebyar hadiah seperti mobil, motor, TV, dan lainnya, membuat psikologi pemilih masyarakat terhadap Arinal-Nunik sangat baik.