Tanpa Ada Tanda-tanda, Kabar Kepergian Bripda M Tio Menggemparkan Keluarga Besar
Ia menyatakan keluarga besar tentunya sangat tidak menyangka dan terpukul sekali dengan peristiwa yang menimpa sepupunya tersebut.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Solichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kepergian Almarhum Bripda M Tio Fahmi anggota Dit Sabhara Polda Lampung untuk selama-lamanya pun tidak ada tanda yang dirasakan oleh pihak keluarga.
Hal tersebut diungkapkan Ded, salah seorang kerabatnya saat dijumpai di lokasi pemakaman umum Durian Payung, Senin (2/7).
Baca: Pemakaman Bripda Tio Berlangsung Haru, Ini Ucapan Duka Kabid Humas Polda Sulistyaningsih
"Ya kalau dari saya sendiri gak ada tanda-tanda kalau dia akan meninggal dan gak nyangka aja. Soalnya, terakhir ketemu dia mau piket malam dan gak tahunya Minggu pagi kecelakaan," paparnya.
Baca: Begini Suasana Pemakaman Bripda Tio Fahmi di TPU Tengsek Durian Payung
Menurutnya, Tio yang merupakan alumni dari SMAN 7 Bandar Lampung semasa hidupnya merupakan anak yang baik, rajin dan pintar di sekolah.
"Ya anaknya baik. Dia itu anak pertama dan adiknya ada tiga yaitu adik pertama, M Fero Akbar duduk di bangku SMA, Fera duduk di SD, dan satunya lagi masih umur dua tahun," terangnya.
Ia menuturkan bahwa Tio merupakan teman masa kecilnya juga bahkan hingga sampai akhir hayatnya masih berhubungan dekat.
"Ya bisa dibilang dekat banget soalnya kan dekatan rumahnya. Dulu sering main sepeda bareng dan sudah dewasa ya sering ngobrol cerita apa aja," kenangnya.
Profesi polisi memang sudah menjadi cita-cita Tio dari dulu dan kebetulan ayah Tio, merupakan anggota kepolisian juga.
"Dari dulu memang pengen jadi polisi, dan dia sempat tes dua kali. Nah, pas tes yang kedua itu dia lolos dan diterima menjadi polisi," terangnya.
Ia menyatakan keluarga besar tentunya sangat tidak menyangka dan terpukul sekali dengan peristiwa yang menimpa sepupunya tersebut.
"Ya kami keluarga tentunya sangat terpukul dan kaget mendengar peristiwa itu. Saya kira awalnya gak begitu parah, gak tahunya komanya lama dan akhirnya meninggal," tukasnya. (eka)