Pilgub Lampung 2018

Bawaslu: Laporan Money Politics TSM Pilgub Lampung Penuhi Syarat, Apa Dampaknya?

Bawaslu Lampung memutuskan laporan dugaan money politics secara terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) di Pilgub,

Editor: Safruddin
Tribun Lampung/Beny Yulianto
bawaslu lampung 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung memutuskan laporan dugaan money politics secara terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) di Pilgub, memenuhi syarat formil dan materiil.

Dengan keputusan itu, maka perkara ini akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya. "Malam ini (kemarin) mulai pukul 19.00 kami, Bawaslu mengadakan pembacaan penetapan pendahuluan terhadap laporan TSM tim paslon 1 dan 2.

Baca: Setelah Umbar Kemesraan, Akhirnya Agnez Mo Umumkan Luncurkan Lagu Baru Duet Bareng Chris Brown

Pembacaan penetapan pendahuluan apakah laporan memenuhi syarat formil materil atau tidak. Untuk menentukan apakah bisa dilanjukan ke sidang pemeriksaan pokok perkara atau tidak," kata Ketua Bawaslu Lampung, Fatikhatul Khoiriah, Selasa (3/7) malam.

Dugaan money politics TSM di Pilgub Lampung dilaporkan oleh dua pasangan calon, yakni pasangan nomor 1, M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri, dan pasangan nomor 2, Herman HN-Sutono.

Adapun terlapor adalah paslon nomor urut 3, Arinal Djunaidi-Chusnunia (Nunik), yang unggul sementara berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Anggota Bawaslu Lampung, Adek Asy'ari, mengatakan, sidang penetapan pendahuluan ini untuk memutuskan apakah laporan memenuhi syarat materiil dan formil.

Sidang ini dihadiri oleh tim kuasa hukum dari paslon 1, 2, dan 3.

"Jadi membacakan apakah laporan pelapor memenuhi syarat formil dan materiil, dan apakah pelapor memenuhi legal standing-nya. Sehingga laporan itu apakah bisa diregistrasi atau tidak," kata Adek, Selasa.

Menurut dia, Bawaslu sudah melakukan pemeriksaan berkas, kemudian memutuskan laporan tersebut memenuhi syarat formil dan materil.

"Putusannya tadi laporan tim kuasa hukum paslon 1, kemudian tim paslon nomor 2 dinyatakan bisa diregistrasi. Artinya memenuhi syarat formil dan materil, dan dapat dilanjutkan dalam proses sidang selanjutnya," kata dia.

Setelah ini, sambung Adek, agenda sidang adalah pemeriksaan saksi sampai jawaban terlapor.

"Kemudian pembuktian, ada saksi-saksi, baik yang menerima (politik uang), memberi, serta saksi ahli. Baru kemudian kesimpulan," jelasnya.

Baca: Singkirkan Kolombia, Inggris Jadi Negara Terakhir yang Maju Babak Perempat Final Piala Dunia 2018

Menurut Adek, proses penanganan perkara maksimal 14 hari kerja, terhitung sejak diregistrasi.

"Jadwal yang sudah kita buat, sidang selanjutnya tanggal 6 Juli, Jumat, nanti. Pembacaan laporan, dan kalau terlapor siap dengan jawaban langsung, kalau belum siap dijadwalkan lagi," ujarnya.

Pleno 2 Hari

Komisioner di tujuh kabupaten/kota memastikan siap menggelar rapat pleno penghitungan dan rekapitulasi perolehan suara Pilgub Lampung 2018.

Pun aparat kepolisian sudah siap melakukan pengamanan pleno tingkat kabupaten/kota.

Ketua KPU Lampung, Nanang Trenggono, menyebutkan, pleno rekapitulasi tingkat kabupaten/kota berlangsung selama dua hari, yakni Rabu sampai Kamis (4-5/7).

Hari ini digelar rapat pleno rekapitulasi untuk 7 daerah, yakni Metro, Way Kanan, Tulangbawang, Lampung Utara, Pesisir Barat, Pesawaran, dan Bandar Lampung.

Kemudian, Kamis besok, digelar rapat pleno rekapitulasi untuk 8 daerah, yakni Tulangbawang Barat, Mesuji, Tanggamus, Lampung Tengah, Lampung Barat, Lampung Timur, Lampung Selatan, dan Pringsewu.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Murbani Budi Pitono, memastikan siap mengamankan kotak suara dan pelaksanaan rapat pleno di tingkat KPU Kota Bandar Lampung.

Menurut Murbani, personel kepolisian akan tersebar di berbagai titik. Antara lain, di jalur menuju lokasi pelaksanaan rapat pleno, kemudian pengamanan lokasi jalannya rapat.

Baca: Begini Tanggapan Tim Hukum Arinal - Nunik Soal Dugaan Politik Uang TSM Diproses 

"Kalau jumlah personel pengamanan tetap sama, sekitar 500 orang. Pengamanan mulai dari jalur ke lokasi, Pam lokasi rapat, dan pam pengamanan antisipasi kerawanan. Sistem pengamanan kita terbuka dan tertutup," kata Murbani, Selasa (3/7).

Personel pengamanan, kata dia, berasal dari gabungan TNI dan Polri. "Bisa saja kita akan menurunkan kendaraan taktis, dan unit-unit lainnya," ujarnya.

Ia berharap para peserta rapat pleno termasuk pendukung tim paslon mengikuti kegiatan dengan tertib dan lancar, dan tetap menjaga suasana yang aman dan kondusif.

"Mari sama-sama jaga suasana kondusif, tidak membuat keributan. Jikapun tidak menerima hasil perhitungan suara, tempuh jalur yang sudah disediakan dan jangan berbuat anarkis," tandasnya.

Siapkan Data

Tim empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung memastikan hadir dalam rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilgub di tingkat KPU Kota Bandar Lampung.

Levi Tuzaidi, liaison officer (LO) paslon nomor urut 1, M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri, mengatakan sudah mempersiapkan sejumlah data untuk "mengawal" rapat pleno tersebut.

"Kami fokus pada persoalan yang menjadi masalah di Pilgub ini. Kalau tidak sesuai dengan data kami, tentu akan kami protes," kata Levi, Selasa (3/7).

Levi pun memastikan tidak akan membawa massa. Sehingga rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara bisa berlangsung kondusif.

Dedy Amrullah, LO paslon nomor urut 2, Herman HN-Sutono, juga memastikan siap hadir dalam rapat pleno hari ini.

Senada dengan Levi, Dedy menegaskan tidak akan mengerahkan massa.

Menurut dia, tim yang akan hadir dalam rapat adalah orang-orang yang sudah mendapat mandat dari PDIP.

Dedy pun mengaku sudah menyiapkan data form C1 yang dikumpulkan saksi dari tempat pemungutan suara (TPS).

"Patokan tim kami form C1. Kalau tidak sesuai tentu kami protes. Gak mungkin kami diam saja kalau datanya tidak sama," ujar Dedy, kemarin.

Baca: Pengacara Cantik Paslon 1 Ini Apresiasi Bawaslu, Laporan TSM  Penuhi Syarat Formil dan Materil

Sementara Yuhadi, LO pasangan nomor urut 3, Arinal Djunaidi-Chusnunia (Nunik), juga memastikan akan mengawal ketat penghitungan suara di Kota Tapis Berseri.

Meki begitu, ia optimistis hasil rekapitulasi KPU Bandar Lampung sesuai dengan perhitungan suara tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

"Kami punya data dan saksi yang lengkap. Karena itulah, kami yakin hasilnya (perolehan suara) sama saja," kata Yuhadi.

Kesiapan mengawal perolehan suara juga disebutkan Sidiq Effendi, LO paslon nomor 4, Mustafa-Ahmad Jajuli.

"Kami pasti hadir, dan saya jamin tidak ada penggerahaan massa. Hanya tim yang hadir," kata Sidiq.

"Semua bahan sudah kita siapkan. Jika ada yang tidak sesuai fakta tentu kami akan protes," imbuhnya.(rri/ben)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved