Ini Klarifikasi Resmi TGB Tuan Guru Bajang soal Dukung Jokowi Dua Periode

"Wacana dan orasi yang dikembangkan semakin mengkhawatirkan. Ada yang mengutip ayat-ayat perang, seakan-akan pada 2019 kita akan perang."

Penulis: Andi Asmadi | Editor: Andi Asmadi
st hamdana/tribunwajo.com - Dr KH Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) disambut ribuan santri saat tiba di Pondok Pesantren As'adiyah Pusat, Jl Veteran, Kota Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Minggu (25/3/2018). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zainul Majid, yang lebih populer dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB), memberikan klarifikasi soal pernyataannya mendukung Jokowi menjabat presiden dua periode.

Klarifikasi itu disampaikan TGB atau Tuan Guru Bajang di sela-sela mengisi kajian Jumat di Masjid Hubbul Wathan Islamic Centre, Mataram, Jumat 6 Juli 2018.

Baca: Mengejutkan, Ini Jawaban Ustad Abdul Somad Saat Ditanya soal Tuan Guru Bajang Dukung Jokowi

Baca: Ustaz Abdul Somad 3 Kali ke Lampung: Takut hingga Pucat, Disambut Hujan Lebat hingga Geleng Kepala

Baca: Ucapan Kontroversial Mamah Dedeh, Berujung Permohonan Maaf Secara Langsung di Televisi Nasional

"Keputusan ini saya ambil setelah 4 tahun. Saya melihat dan menilai pasca pemilukada serentak, di beberapa daerah itu pembelahan antar umat luar biasa," ujarnya.

TGB mengungkapkan, ada satu pihak mengklaim dialah aspirasi umat, dan pihak yang lain bukan aspirasi umat. Tak hanya itu, narasi dan wacana yang mengemuka berpotensi merusak persaudaraan.

Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) memberikan klarifikasi terkait pemeriksaannya oleh KPK. TGB bicara kepada wartawan di Pendopo Gubernur, Minggu malam (27/5/2018).(KOMPAS.com/FITRI)
Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) memberikan klarifikasi terkait pemeriksaannya oleh KPK. TGB bicara kepada wartawan di Pendopo Gubernur, Minggu malam (27/5/2018).(KOMPAS.com/FITRI) ()

"Wacana dan orasi yang dikembangkan semakin mengkhawatirkan. Ada yang mengutip ayat-ayat perang, seakan-akan pada tahun 2019 itu kita akan mengalami Perang Kurusetra, antara Pandawa dan Kurawa," paparnya.

Sebagai anak bangsa, TGB mengatakan dirinya harus bersikap. "Pilihan saya sebagai anak bangsa, mau diam atau bersuara. Saya ambil pilihan bersuara," ujarnya, seraya menegaskan, sikap yang ia ambil tidak ada kaitanhnya dengan urusan jabatan.

"Ini adalah sikap dari TGB," katanya.

Baca: 4 Bagian Tubuh yang Jadi Indikasi Kecerdasan Seseorang, Kamu Punya yang Mana?

Keputusan tersebut mengagetkan bagi sebagian orang. 

Tak sedikit yang kemudian mempertanyakan alasan TGB mendukung Jokowi.

Lalu, apa kata TGB saat ditanya mengenai adanya pernyataan bahwa Alumni 212 akan mencoretnya dari pencalonan presiden?

"Itu haknya beliau," ujarnya tenang. Ia lalu menambahkan, "Apa risikonya kalau dicoret? Kita bisa tetap ngaji di sini, bisa tetap silaturahmi, Insya Allah kita bisa makan tiga kali sehari."

Sebelumnya diberitakan, TGB memberikan dukungan ke Jokowi dengan alasan memiliki visi untuk melaksanakan pembangunan bersama masyarakat, khususnya masyarakat di Indonesia bagian Timur.

TGB menegaskan, memimpin Indonesia satu periode tidaklah cukup untuk Jokowi.

Dengan berkaca pada kunjungan Jokowi ke NTB telah 8 kali, TGB menilai hal itu, menjadi komitmen Jokowi untuk melakukan pemerataan pembangunan.

Baca: Ada yang Janggal dengan Foto Prewed Pasangan Ini, Perhatikan Bagian Kakinya

Lewat Instagram

Meresposn pertanyaan dan hujatan yang dialamatkan kepadanya, TGB juga buka suara melalui media sosial.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved