Ponsel Berbunyi Saat Perbaiki Lampu Jalan, 2 PNS Terjatuh dari Ketinggian 4 Meter dan Satu Tewas!
Saat sedang asyik memperbaiki lampu penerangan jalan umum, dua pegawai Dinas PU Kota Bandar Lampung terjatuh dari ketinggian sekitar 4 meter.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Saat sedang asyik memperbaiki lampu penerangan jalan umum yang berada di Jalan Cut Meutia, Teluk Betung, Bandar Lampung, Selasa 10 Juli 2018, dua pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung terjatuh dari ketinggian sekitar 4 meter.
Bahkan salah seorang pegawai yang bernama Hendra Jaya Putra (53), harus mengembuskan napas terakhir di IGD Rumah Sakit Umum A Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung, Selasa, 10 Juli 2018, sekitar pukul 12.15 WIB.
Sementara satu pegawai lainnya, Amril (23), saat ini masih dirawat di IGD Rumah Sakit Umum A Dadi Tjokrodipo, Bandar Lampung dan kondisinya sudah membaik.
Awalnya diduga kedua pegawai tersebut tersengat aliran listrik yang terbuka yang ada di situ.
Seperti yang dikemukakan Akbar, rekan keduanya.
Menurut Akbar, kedua rekannya terkena sengatan listrik saat sedang melakukan perbaikan lampu jalan.
Baca: Sehari Jadi Pemain Lechia Gdansk, Nama Egy Maulana Vikri Kalahkan Lionel Messi & Kylian Mbappe
Namun nahas, keduanya terkena kabel dan langsung terjatuh dari atas kendaraan crane yang digunakan.
“Tadi kawan saya itu lagi benerin lampu jalan, tapi di atas mereka nyenggol kabel telanjang, dan langsung jatuh. Sekarang sudah di rumah sakit Kota,” kata Akbar.

Usai musibah tersebut, di lokasi insiden terlihat banyak kerumuman orang-orang berkumpul untuk melihat lokasi yang menjadi tempat terjadinya insiden tersebut.
Kabid PJU Dinas PU Kota Bandar Lampung Basuni membenarkan insiden yang menimpa kedua anak buahnya.
“Benar ada dua pegawai, satu PNS satu honor. Sekarang sudah ditangani di RS A Dadi Tjokrodipo, kondisinya satu sudah baik, yang satu masih dirawat intensif,” katanya.
Baca: Perdana Main Film Horor Sebelum Iblis Menjemput, Pevita Pearce Pakai Referensi Film Hollywood Ini
Namun sayangnya, tak seberapa lama, usai mengalami kritis, Hendra Jaya Putra (53), akhirnya mengembuskan napas terakhir di IGD Rumah Sakit Umum A Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung.
Sementara itu, Amril lebih beruntung. Ia hanya mengalami luka lecet.
Basuni Akhyar juga mengatakan, insiden itu diduga terjadi karena dipicu akibat adanya paparan radiasi dari ponsel Hendra.
Saat tengah memperbaiki lampu jalan, ponsel Hendra berdering dan memicu radiasi aliran listrik, sehingga mengakibatkan Amril terjatuh.
Baca: Mengaku Telat Nikah, Tak Disangka Ini Syarat dari Ustad Abdul Somad sebelum Mempersunting Istri
“Mereka berdua itu lagi perbaiki lampu. Tiba-tiba handphone korban Hendra berdering dan itu memicu radiasi aliran listrik, sehingga mengakibatkan Amril jatuh. Kemudian baru korban Hendra juga jatuh menimpa Amril,” kata Basuni.
Menurut Basuni, aliran listrik yang menyengat korban diduga dipicu radiasi dari ponsel korban.
Akibatnya, kedua korban langsung terjatuh dari ketinggian sekitar empat meter.
“Dari keterangan yang kami dapat, pemicu itu adalah radiasi ponsel korban yang mengakibatkan korban tersengat listrik dan jatuh,” bebernya.
Baca: Hasil Semifinal Piala Dunia Prancis vs Belgia - Unggul 1-0 Griezmann Cs Melaju ke Final
Selain itu, ternyata radiasi telepon seluler juga berbahaya bagi kesehatan.
Seperti yang dilansir dari akun alodokter.com bahwa radiasi gelombang radio yang diterima dan dikirimkan oleh handphone, dapat menyebar ke segala arah, termasuk tubuh.
Radiasi handphone tidak sama dengan radiasi jenis lain, seperti sinar X dalam foto Rontgen dan CT scan, yang sudah dipastikan berbahaya jika terpapar terlalu sering.
Radiasi handphone belum diketahui secara pasti efeknya pada kesehatan.
Namun terdapat beberapa kemungkinan pengaruh radiasi handphone pada tubuh.
Baca: Gabung Juventus, Cristiano Ronaldo Ungkap Alasan Tinggalkan Real Madrid
Berikut beberapa dampak kesehatan dari radiasi handphone :
1. Dampak pada kesuburan pria
Menelepon menggunakan hands-free mungkin bisa berdampak pada kesuburan pria.
Mengapa demikian? Pria yang menggunakan hands-free saat menelepon, cenderung menaruh handphone pada saku celana atau menyelipkannya pada ikat pinggang.
Karena letaknya yang berdekatan dengan organ intim, kemungkinan radiasi yang dikeluarkan handphone dapat memengaruhi sperma.
Sperma yang terekspos radiasi mungkin dapat mengalami kerusakan, kemampuan bergeraknya lebih rendah, dan daya tahan hidupnya sebentar.
Namun data penelitian mengenai temuan ini masih belum konsisten dan masih perlu ditinjau lebih lanjut.
Baca: Tim Sepakbola Thailand yang Terjebak di Goa Dapat Hadiah Kejutan dari MU
2. Efek radiasi handphone pada ibu hamil
Dianjurkan untuk berhati-hati memakai handphone ketika Anda sedang hamil.
Radiasi handphone dapat memengaruhi lapisan pelindung yang mengelilingi sel saraf otak pada janin.
Selain itu, anak yang terlahir dari ibu hamil yang terekspos handphone diduga dapat mengalami gangguan perilaku, seperti sulit bergaul, hiperaktif, dan menjadi anak yang tidak peka.
Meski begitu, ada pula hasil penelitian yang tidak menemukan data valid mengenai kaitan kedua hal itu.
Penelitian lainnya menyatakan bahwa penggunaan handphone tidak memberi dampak pada tumbuh kembang, termasuk kemampuan bicara anak.
Untuk berjaga-jaga, dianjurkan untuk menggunakan hands-free ketika menerima telepon dan jangan meletakkan handphone di atas perut.
Baca: Ditabrak Avanza dari Belakang, Mahasiswa Unila Tewas di Jalinsum Natar
3. Efek radiasi handphone dan kanker
Hubungan antara radiasi handphone dan kanker masih kontroversial.
Hingga kini belum ada bukti kuat yang menyatakan radiasi handphone dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
Berdasarkan penelitian dan observasi para ahli dari berbagai organisasi kesehatan termasuk Badan Kesehatan Dunia (WHO), radiasi handphonesejauh ini diperkirakan mungkin dapat berdampak kanker pada manusia.
Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mendukung kesimpulan tersebut.
Baca: Akun Lambeevlintir Unggah Foto Wanita Mirip Via Vallen dan Disebut Punya Suami dan Anak
4. Dampak radiasi handphone pada anak-anak
Anak-anak berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan tubuh akibat radiasi handphone.
Menurut teori, anak-anak lebih mudah terpapar radiasi handphone ketimbang orang dewasa karena tengkorak anak lebih tipis, jaringan otak anak lebih mudah menyerap, serta ukuran tubuh anak lebih kecil.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa radiasi gelombang radio dari handphone memiliki dampak pada terbentuknya kelainan jaringan dan metabolisme sel-sel saraf di otak.
Akan tetapi, dampak lebih lanjut pada tumbuh kembang anak masih belum dapat disimpulkan dengan jelas.
(rri)