Ibunda dan Istri Mulai Khawatir, TGB Zainul Majdi Beri Penjelasan Begini

Masuknya nama TGB Zainul Majdi ini justru membuat istri hingga ibunda khawatir jika nantinya dipilih menjadi cawapres pendamping Jokowi

Editor: Safruddin
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi (kanan) berziarah di makam Pahlawan Nasional Maulana Syekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Ponpes NW Pancor, Lombok Timur, NTB, Kamis (23/11). Selain berziarah, Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan akan membuka Munas Alim Ulama NU dan Konbes PBNU di Islamic Center NTB yang dihadiri oleh 1000 ulama se-Indonesia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/pras/17.(AHMAD SUBAIDI) 

hingga masuk dalam lima besar daftar capres yang tengah digodok oleh tim Jokowi.

"Saya tidak mau berandai-andai. Itu semua terserah Pak Jokowi," ujarnya.

Dalam kunjungan ini, TGB menyampaikan hal apa saja yang membuatnya terkesan dengan Presiden Jokowi hingga akhirnya memberikan dukungan.

Menurutnya, Jokowi selaku presiden bukan lah sosok orang yang suka terlalu banyak berwacana.

"Beliau juga adalah pemimpin yang pragmatis dalam arti positif. Bahwa ukuran-ukuran itu harus konkrit, dan kerja di lapangan harus nyata, tidak banyak berteori," ujarnya.

Baca: Jadwal MotoGP Jerman 2018 dan Live Streaming - Pertarungan Seru dari Sesi Latihan hingga Race

Tak Takut Kasus di KPK

TGB mengaku tidak akan gentar dan khawatir bakal diserang lawan politik dengan kasus penjualan atau divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) kini PT Amman Mineral Nusa Tenggara) jika kelak dirinya terpilih menjadi cawapres pendamping Jokowi.

"Tidak. Saya tidak khawatir, saya sudah jelaskan semuanya ke KPK dan sudah memberikan data-data kepada mereka terkait hal itu," ujar TGB.

Ia mengaku telah memberikan klarifikasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selaku lembaga penegak hukum yang sedang melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) divestasi saham PT NNT ke Medco.

Ia pun yakin dirinya selaku Gubernur NTB tidak melakukan penyalahgunaan wewenang maupun tindak pidana korupsi terkait hasil penjualan saham perusahaan produsen emas tersebut.

Menurut dia, justru PT Daerah Maju Bersaing (DMB) selaku BUMD kepanjangan Pemprov NTB dari Pemkab Sumbawa dan Sumbawa Barat,

memperoleh keuntungan besar dari hasil divestasi penjualan saham 6 persen mereka di PT Newmont tersebut ke pihak Medco.

Sebab, mulanya ketiga pemda hanya memberikan suntikan dana Rp 500 juta ke PT DMB dalam akuisisi saham di Newmont.

Sebab, dari divestasi 82 persen saham PT Newmont ke Medco, PT DMB selaku perpanjangan pemda memperoleh pembayaran sebesar Rp 1 triliun.

Dengan penjelasannya itu, TGB meyakini masalah divestasi saham Pt Newmont terkait dirinya selaku Gubernur NTB adalah sudah selesai.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved