8 Fakta Fenomena Blood Moon 27 Juli 2018, di Lampung Bisa Disaksikan Mulai Jam 00.14 WIB
Akhir bulan Juli 2018 ini, sejumlah negara termasuk Indonesia dapat menyaksikan sebuah fenomena langka yang disebut Blood Moon.
Kita akan melihat gerhana lama yang hampir sama pada 6-7 Agustus 2036.
Gerhana tersebut nantinya akan berlangsung selama 6 jam dan 12 menit dari awal hingga selesai.
Menariknya, gerhana pada 6-7 Agustus 2036 tidak akan sama totalnya seperti gerhana Bulan total pada 25-26 Juni 2029.
Gerhana Bulan total 26-36 Juni 2029 mengalami totalitas yang akan berlangsung selama 102 menit.
Baca: Sebut Ciri Perempuan Sholehah Berat Badan di Bawah 55 Kg, Ceramah Ustaz Hanan Attaki Viral!
3. Eclipse Micromoon (Gerhana Bulan Mikro)
Pada 27 Juli 2018, Bulan purnama akan mencapai puncaknya, berada di titik orbit paling jauh dari Bumi.
Dikenal sebagai Bulan Mikro, Bulan purnama ini mungkin terlihat lebih kecil dan kurang terang dari Bulan purnama biasa.
Bulan purnama mikro juga membutuhkan waktu lebih lama untuk bergerak melintasi bayangan Bumi dibandingkan dengan Bulan purnama yang mengalami gerhana pada titik yang lebih dekat dengan Bumi.
Inilah sebabnya mengapa durasi gerhana 26-27 Juli 2018 nantinya lebih lama daripada gerhana bulan lainnya di abad ini.
Menurut para ilmuwan, durasi teoritis yang paling lama untuk totalitas selama gerhana bulan adalah 107 menit.
Gerhana bulan total pada 16-17 Juli 2000, mendekati catatan durasi tersebut, yakni 106 menit dan 24 detik.
Baca: Kim Jun Hyun Tolak Pegangan Tangan Seohyun SNSD Saat Rilis Drama Time, Videonya Viral!
4. Bumi juga berada di titik paling jauh dari Matahari
Durasi panjang totalitas gerhana Bulan juga disebabkan oleh fakta Bumi berada di titik terjauh di orbitnya mengelilingi Matahari saat gerhana berlangsung.
Bumi berada di titik Aphelion, titk terjauh pada orbit Bumi mengelilingi matahari beberapa minggu sebelum gerhana.
Yakni, pada 6 Juli.