8 Fakta Fenomena Blood Moon 27 Juli 2018, di Lampung Bisa Disaksikan Mulai Jam 00.14 WIB

Akhir bulan Juli 2018 ini, sejumlah negara termasuk Indonesia dapat menyaksikan sebuah fenomena langka yang disebut Blood Moon.

Editor: Teguh Prasetyo
blood moon 

6. Perseid juga ikut 'meramaikan' langit.

Jika beruntung, kamu juga dapat melihat beberapa bintang jatuh yang terkait Perseids, hujan meteor tahunan, saat Bulan benar-benar hilang cahayanya.

Hujan meteor ini biasanya aktif antara 17 Juli hingga 24 Agustus dan akan memuncak pada malam 12 Agustus dan awal pagi 13 Agustus.

Baca: Kumpulan Soal Tes CPNS 2018 - Pelajari Kisi-kisi Soal CPNS Supaya Lolos, Ini Bocoran dari BKN

7. Gerhana Bulan pada pagi buta, petang, dan larut malam

Gerhana akan terlihat di sebagian besar Eropa, Asia, Australia, Selandia Baru, dan sebagian wilayah Afrika dan Amerika Selatan.

Orang-orang di bagian timur Amerika Selatan akan dapat melihat akhir dari gerhana hanya setelah matahari terbenam pada 27 Juli.

Sementara orang-orang di Selandia Baru akan dapat menikmati awal gerhana tepat sebelum matahari terbit pada 28 Juli.

Orang-orang di Asia dan Australia akan dapat melihat seluruh proses gerhana pada malam 27 Juli atau awal 28 Juli.

Sementara orang-orang di Timur Tengah akan dapat melihatnya sekitar tengah malam antara 27 dan 28 Juli.

Warga Eropa dan Afrika, di sisi lain, akan dapat menikmati gerhana ini setelah matahari terbenam pada 27 Juli.

Baca: Ustaz Abdul Somad Angkat Bicara Soal Beredarnya Meme Dirinya Dukung Jokowi 2 Periode

8. Bagian dari Lunar Saros Series 129

Dalam astronomi, setiap gerhana Bulan diberi siklus Saros.

Berlangsung sekitar 18 tahun atau 223 bulan sinodik, siklus Saros didefinisikan oleh posisi berulang antara Matahari, Bumi, dan Bulan selama periode waktu tersebut.

Oleh karena itu, gerhana Bulan yang dipisahkan oleh satu siklus Saros penuh memiliki fitur serupa, termasuk waktu tahun dan jarak Bulan dari Bumi.

Gerhana serupa ini membentuk seri Saros.

Gerhana bulan total 27-28 Juli 2018 adalah bagian dari seri Saros 129, sama seperti gerhana pada 16 Juli 2000, gerhana bulan total yang merupakan gerhana terpanjang di abad ke-20.

Seri Saros ini memiliki total 71 gerhana.

Seri ini dimulai dengan gerhana Bulan penumbral pada 10 Juni 1351 dan akan berakhir dengan gerhana penumbral lainnya pada 24 Juli 2613.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul : Bisa Dilihat di Jakarta, Inilah 8 Fakta Blood Moon yang Akan Terjadi pada 26-27 Juli 2018

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved