Masuk Kolong Truk, Dua Pelajar SMP Tewas di Jalan Lintas Barat Sumatera

Tayang: Senin, 23 Juli 2018 15:41 WIB

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Safruddin

lihat foto

Masuk Kolong Truk, Dua Pelajar SMP Tewas di Jalan Lintas Barat Sumatera

Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan

Korban lakalantas di Jalinbar, Pringsewu dibawa ke rumahnya menggunakan ambulans, Senin 23 Juli 2018.

Baca Selanjutnya:

Puluhan Honorer Datangi DPRD Lampung, Tuntut Kepastian Status dan Formasi PPPK

Laporan Reporter Tribun Lampung, R Didik Budiawan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU- Dua pelajar SMP tewas kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Senin (23/7) siang.

Mereka yakni Sutoni (15) warga Pekon Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo dan Reza Saputra (15) warga Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran.

Menurut informasi di lapangan, kedua pelajar ini berboncengan mengendarai sepeda motor dari arah Pringsewu menuju Pesawaran.

Namun setibanya di perempatan Pekon Tambahrejo tersebut sepeda motor yang ditumpangi keduanya terjatuh.

Baca: VIDEO - Tim Gabungan Tertibkan PKL di Bahu Jalan Pemuda

Diduga menyenggol pikup yang keluar dari perempatan tersebut.

"Keduanya terjatuh dan terpental ke sini (halaman mini market) dan ada yang masuk ke kolong fuso," tutur salah seorang tukang parkir di lokasi tersebut.

Menurut dia, fuso itu pas berhenti karena hendak masuk ke ruas jalan sisi kanan di perempatan itu.

Berhubung ada pikup yang hendak keluar sehingga fuso berhenti dan mengantri.

Atas kejadian tersebut, kedua pelajar malang ini dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu.

Namun keduanya tidak tertolong karena sudah meninggal dunia.

Baca: BUMN Ini Buka Lowongan Pekerjaan Untuk 2 Posisi, Buruan Pendaftaran Ditutup 25 Juli 2018!

Wakil Kepala SMP N I Gadingrejo Sumarno membenarkan bila kedua pelajar tersebut muridnya.

Dia mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi setelah diluar kegiatan belajar mengajar.

"Sudah diluar tanggungjawab sekolah," tuturnya.

Dia mengatakan, bila kedua korban tergolong murid yang baik dan aktif di sekolah.

Tetapi, Allah berkehendak lain, keduanya medapat musibah hingga menghembuskan nafas terakhir. (dik)

Massa Tunggu Mediasi Pemkot Soal Kejelasan Penggusuran Pasar Griya Sukarame