Tak Cuma Gerhana Bulan Total Blood Moon, 7 Fenomena Langit Lain Terjadi pada 2018
Selain gerhana bulan total blood moon 28 Juli 2018, sejumlah fenomena langit lainnya ternyata masih akan terjadi hingga akhir 2018.
Kita bisa mulai mengamati gerhana bulan total tersebut mulai pukul 00.14 WIB, saat bulan purnama mulai memasuki bayangan penumbra Bumi.
Selanjutnya, gerhana parsial bisa diamati mulai pukul 01.24 WIB.
Sekitar satu jam kemudian, atau tepatnya pukul 02.30 WIB, gerhana bulan total akan dimulai.
Bulan akan sepenuhnya masuk bayangan umbra Bumi pada pukul 03.21 WIB.
Di mana, hal itu merupakan puncak gerhana bulan total.
Gerhana bulan total akan terus berlangsung hingga pukul 04.31 WIB, menyisakan gerhana parsial yang akan berlangsung hingga 05.19 WIB.
Durasi fase gerhana bulan total tersebut akan mencapai 1 jam 43 menit.
3. 28 Juli 2018 - Hujan Meteor Delta Akuarid
Berbarengan dengan gerhana bulan total, hujan meteor Delta Akuarid akan mencapai puncaknya.
Walaupun cahaya bulan akan mengurangi intensitas hujan meteor tersebut, kita kemungkinan bisa melihat satu dua meteor saat pengamatan gerhana.
Pengamatan bisa dilakukan mulai tengah malam sampai matahari terbit.
4. 11 Agustus 2018 - Gerhana Matahari Parsial
Gerhana matahari parsial terjadi pada 2018.
Sayangnya, gerhana tersebut tidak bisa diamati di Indonesia.
Gerhana parsial akan terlihat di bagian timur laut Kanada, Greenland, Eropa utara, dan Asia utara dan timur.
Gerhana paling baik diamati di bagian utara Rusia yang akan mengamati matahari tertutupi 68 persen oleh bulan.