Adik Kandung Ketua MPR Ditangkap, Jokowi Yakin KPK Tetap Profesional
Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut angkat suara soal operasi tangkap tangan (OTT) KPK
Adapun, 15 proyek yang diberikan kepada Gilang tersebut senilai Rp 20 miliar.
KPK menduga, Gilang meminjam banyak nama perusahaan untuk setiap proyek yang dimenangkan.
Meski berbeda nama perusahaan, semuanya dikendalikan Gilang.
Dalam OTT, petugas KPK menemukan uang Rp 200 juta yang diduga bagian dari fee sebesar Rp 400 juta.
Uang tersebut untuk empat proyek, yakni Box Culvert Waysulan oleh CV Langit Biru.
Kemudian, proyek rehabilitasi ruang Jalan Banding Kantor Camat Rajabasa oleh CV Langit Biru.
Selain itu, proyek peningkatan ruas Jalan Kuncir Curug oleh CV Menara 9.
Kemudian, peningkatan ruas Jalan Lingkar Dusun Tanah Luhur Batas Kota oleh CV Laut Merah.
Agus BN Minta Maaf
Anggota DPRD Lampung, Agus Bhakti Nugroho yang akrab dikenal Agus BN meminta maaf kepada masyarakat Lamsel.
Hal itu ia paparkan seusai keluar dari ruang pemeriksaan KPK sekitar pukul 21.58 WIB, Jumat.
Agus yang telah mengenakan rompi tahanan oranye, tak banyak berkomentar saat ditanya terkait perkara korupsi yang melibatkannya.
"Mohon maaf kepada seluruh masyarakat Lampung Selatan. Terima kasih, mohon doanya," ujar Agus sebelum menaiki mobil tahanan.
Dalam kasus dugaan suap yang melibatkan Zainudin Hasan, KPK menduga, Agus BN merupakan tangan kanan Zainudin dalam menerima suap dari kontraktor.
Basaria Panjaitan mengatakan, Zainudin diduga mengarahkan agar semua pelaksana proyek di Dinas PUPR Lamsel, ditentukan melalui Agus BN.
"ZH (Zainudin) meminta Kepala Dinas PUPR untuk berkoordinasi dengan ABN (Agus Bhakti), termasuk untuk fee proyek," ujar Basaria. (tibunwow/tribunlampung)