Gempa Lombok Terasa hingga Malang, Warga Tiba-tiba Pusing
Musripan mengatakan, goncangan yang terjadi di Malang akibat gempa yang berpusat di Lombok Utara.
Kepala BPBD Lombok Utara, Iwan Asmara kepada KompasTV mengatakan, setelah gempat bermagnitudo 7 berpotensi tsunami, kondisi di Lombok gelap gulita.
Dampak gempa belum bisa diketahui.
"Belum bisa digambarkan, saya masih di lapangan, gelap gulita, belum bisa kita melihat dampak gempa," kata Iwan yang saat ini sedang berada di Desa Anyer, kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Menurut dia, warga melakukan penyelamatan masing-masing.
Mereka berlari menuju kawasan yang daratannya lebih tinggi.
"Kami mengimbau warga agar tidak berada di rumah dan mencari tempat yang aman," kata dia.
Gempa bermagnitudo 7 SR mengguncang Lombok Utara, NTB, dan sekitarnya, Minggu (5/8/2018) pada pukul 18.46 Wita.
Gempa berpusat di 8.25 LS,116.49 BT, sekitar 27 km di arah timur laut.
Pusat gempa berada di kedalaman 15 kilometer.
Rumah Rusak
Rumah warga yang berada di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara sebagian besar hancur karena gempa.
Seorang warga setempat, Ahmad Zohri dalam wawancara dengan KompasTV mengatakan, warga desa masih bertahan di lokasi kejadian.
"Semuanya rata dengan tanah. Kejadiannya malam, dan warga masih trauma semua. Warga tidak bisa bergerak," kata Ahmad Zohri.
Dia juga mengungkapkan, jalanan terpantau sepi.
Lalu lalang warga tidak ada.